5 Kebiasaan Aneh Masyarakat di Dunia, Ada Berlutut Hingga Sujud

Pegunungan Alpen Swiss
Sumber :
  • pixabay

VIVA Dunia – Salah satu hal yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lain yang ada di bumi adalah kecenderungan untuk mengembangkan kebiasaan dan tradisi dalam waktu yang lama. Manusia di Bumi sering melakukan kebiasaan dan tradisi secara turun temurun sehingga ada ribuan budaya di setiap negara. Berikut ulasan selengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber. 

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

1. Toko Kejujuran di Swiss

Hotel di pegunungan Alpen.

Photo :
  • http://www.onvsoff.com/
Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Ada banyak toko kecil milik petani yang berada di tengah Pegunungan Alpen, Swiss. Toko tersebut menjual dagangan mereka dengan menaruhnya di toko dan tidak mengawasinya. Masyarakat di sana berbagi idealisme kejujuran dengan membeli kebutuhan sehari-hari di toko yang tidak dijaga oleh pemiliknya. 

Pembeli dibebaskan untuk mengambil produk sesuai keinginan dan meletakkan uangnya di keranjang kecil yang sudah disediakan. Pemilik toko tersebut pergi untuk merawat hewan di ladang dan membiarkan toko mereka begitu saja. Bentuk kepercayaan konsumen ini menghasilkan loyalitas dan kejujuran yang begitu luar biasa di masyarakat. 

Terkuak, Toko Frame Mampang yang Alami Kebakaran Maut Tidak Punya Pintu Darurat

2. Tak Memberi Tip di Korea Selatan

Cafe Yeonnam-dong 239-20 di Korea Selatan.

Photo :
  • Instagram

Saat pergi ke tempat makan maupun restoran, biasanya pelanggan akan memberikan tip untuk pegawai sebagai bentuk rasa terima kasih karena layanan mereka. Tapi, hal itu tidak berlaku untuk Korea Selatan, bila kedapatan memberikan tip setelah makan di suatu kafe atau restoran, maka pemilik restoran itu akan memberikan tatapan tajam. 

Di Korea Selatan atau bahkan di negara yang lain, karyawan industri makanan akan diberikan upah yang adil dan mereka bangga dengan pekerjaan tersebut. Karena itu, memberikan tip adalah sebuah bentuk penghinaan untuk mereka. 

3. Berlutut dan Sujud Sebagai Salam di Nigeria

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari

Photo :
  • Twitter

Untuk orang-orang Yoruba, sebuah kelompok etnis yang sebagian besar tinggal di Nigeria, ritual salam dianggap cukup serius. Hal ini terutama berlaku dalam menyapa orang yang lebih tua. Saat orang dewasa mendekat, maka para pemuda di Yoruba dianjurkan untuk berlutut untuk memberikan salam. 

Lebih khusus lagi, wanita berlutut ketika menyapa dan pria biasanya bersujud. Gestur ini adalah tanda penghormatan kepada para tetua masyarakat. Menariknya, adat ini merupakan salah satu yang membedakan masyarakat Yoruba dari kelompok etnis lain di Nigeria, termasuk Bini dan Kalabari. 

4. Waktu Tinto di Kolombia

Para pendukung Presiden Kolombia Gustavo Petro.

Photo :
  • AP Photo/Fernando Vergara.

Tinto adalah secangkir kopi hitam yang dimaniskan dengan panela. Tinto telah mengakar di masyarakat Kolombia. Tidak jarang tamu yang berkunjung akan disambut dengan pertanyaan tinto. Dalam secangkir tinto bukan hanya ada kopi, air, dan panela, tapi juga momen bersama dengan teman, keluarga atau rekan kerja. 

Untuk mereka waktu tinto merupakan sepanjang waktu. Masyarakat Kolombia cukup berhenti di salah satu dari ratusan gerobak tinto yang ada di jalanan selama sepuluh menit guna menikmati minuman manis berkafein, bergosip, dan juga mengobrol bersama teman-teman. 

5. Nongkrong di Pemakaman

Pelabuhan Nyhavn di Kopenhagen, Denmark.

Photo :
  • U-Report

Pemakaman adalah sebuah tempat yang dikenal menakutkan di berbagai negara, tapi hal tersebut tidak berlaku di Denmark. Masyarakat di negara ini menjadikan arena pemakaman menjadi sebuah tempat untuk bersosialisasi dengan masyarakat lain. 

Pemakaman di sana dirawat dengan baik oleh masyarakat setempat. Salah satu pemakaman bernama Assistens Kirkegard di Kopenhagen adalah contohnya. Selain itu, banyak juga orang-orang terkenal di sana dimakamkan di sini, misalnya Hans Christian Andersen. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya