Putin Teken Zaporizhzhia-Kherson Bagian Rusia, Moskow Merayakan
- AP Photo/Alexander Zemlianichenko
VIVA Dunia – Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengakui kemerdekaan wilayah Zaporizhzhia dan Kherson yang dipublikasikan oleh Kedutaan Besar Federasi Rusia di Jakarta, pada Jumat, 30 September 2022. Keputusan Vladimir Putin untuk mengakui kemerdekaan dua wilayah tersebut juga berdasarkan dengan prinsip-prinsip dan norma-norma hukum internasional yang bersifat universal.
Putin menandatangani kedua dokumen yang berisi pengakuan atas kemerdekaan wilayah Zaporizhzhia dan Kherson, dan keduanya mulai berlaku pada hari di mana dokumen tersebut ditandatangani. Diketahui dua wilayah itu memiliki reaktor nuklir yang cukup signifikan.
Warga di Melitopol, Zaporizhzhia, Ukraina ikuti referendum
- AP Photo
“Dengan ini saya memutuskan untuk mengakui kedaulatan negara dan kemerdekaan Kherson dan Zaporizhzhia. Keputusan ini mulai berlaku sejak penandatanganannya,” kata Putin, seperti yang dilampirkan oleh Kedubes Rusia di Jakarta.
Selain itu, Putin juga nantinya akan menandatangani perjanjian aneksasi dengan empat wilayah baru di Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia. Disebut Kremlin akan mengadakan upacara peresmian aneksasi tersebut pada hari ini, pukul 15.00 waktu Moskow.
Vladimir Putin saat hadiri Eastern Economic Forum in Vladivostok, Rusia
- (Vladimir Smirnov/TASS News Agency Host Pool Photo via AP
Mengenai keputusan Putin yang dianggap tidak logis itu, Presiden Ukraina bersama dengan pejabat lainnya juga mengadakan pertemuan darurat. Ukraina menganggap bahwa aneksasi yang dilakukan Putin telah dilakukan secara paksa dan illegal.
“Ini merupakan pertemuan penting, dan saya percaya keputusan mendasar bagi negara kita akan diambil pada pertemuan itu,” kata Sekretaris Dewan Ukraina Oleksiy Danilov.
Presiden Ukraina Zelensky telah mengecam tindakan aneksasi itu, dan secara terbuka mengancam pihak Rusia bahwa mereka akan menerima respon luar biasa dari Ukraina, jika tetap melakukan pencaplokan wilayah itu.
Media Arab sebut Hamas Setuju Bebaskan 33 Warga Israel yang Disandera
Gerakan Palestina Hamas setuju untuk membebaskan 33 sandera Israel sebagai bagian dari tahap pertama perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
