- Instagram/justinpjtrudeau
VIVA Dunia – Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau sampaikan kesedihannya terkait insiden di stadion Kanjuruhan yang menewaskan hingga ratusan orang.
Dalam akun Twitter pada Minggu, 2 Oktober 2022, Trudeau mengatakan bahwa dia ikut berbelasungkawa dan terkejut dengan insiden tersebut.
"Seperti banyak orang Kanada, saya terkejut dan sedih dengan tragedi yang terjadi setelah pertandingan sepak bola di Malang, Indonesia kemarin," tulisnya dikutip dari akun Twitter resmi miliknya Trudeau @JustinTrudeau, Rabu, 5 Oktober 2022.
Fans Bayern Munich bentangkan spanduk kenang tragedi Kanjuruhan
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada orang-orang terkasih dari mereka yang terbunuh, dan berharap pemulihan penuh bagi semua orang yang terluka."
Insiden tragis di stadion Kanjuruhan menarik perhatian dunia luas. Bahkan banyak pemimpin negara asing yang menyampaikan kesedihan dan dukungan mereka untuk para korban dan keluarga yang ikut terdamlam dari kejadian tersebut.
Sebelumnya, kejadian bermula dari fans Arema FC yang tidak terima atas kekalahan klub favoritnya, yang melawan Persebaya Surabaya.
Suporter yang marah lantas masuk ke dalam lapangan dan mendekati para pemain. Pihak kepolisian kemudian mulai bergegas untuk membawa para pemain ke tempat yang lebih aman.
Melihat suasana yang semakin keruh, suporter semakin banyak yang turun ke lapangan dan terjadilah bentrok dengan kepolisian sehingga membuat polisi menembakkan gas air mata.
Warga bersedih dan memanjatkan doa di depan Stadion Kanjuruhan, Malang
- AP Photo/Dicky Bisinglasi
Stasion Kanjuruhan penuh dengan asap dan ribuan orang terjebak di dalam stadion karena beberapa pintu keluar tidak dibuka. Mereka berdesak-desakan, hingga banyak yang mengalami sesak, pingsan dan terinjak-injak.
Insiden mengerikan itu akhirnya membuat ratusan nyawa hilang, dan setidanya 300 orang luka-luka dan dalam masa perawatan.
Fatal! PM Kanada Justin Trudeau Malah Bela Putin Saat Pidato Tentang Perang Rusia-Ukraina
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah membuat kesalahan agak fatal saat pidato membahas mengenai perang Rusia Ukraina yang kini tengah berlangsung. PM Kanada I
