Diklaim Putin, Badan Atom Tegaskan PLTN Zaporizhzhia Milik Ukraina

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina.
Sumber :
  • Russian Defense Ministry Press Service via AP.

VIVA Dunia – Kepala IAEA (Badan Energi Atom Internasional) pada Kamis (6/10) menggambarkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia sebagai milik Ukraina.

Pandangan tersebut merupakan penentangan terhadap deklarasi Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Zaphorizhizhia sekarang menjadi bagian dari Rusia.

Putin pada Rabu (5/10) mengeluarkan perintah agar pihak berwenang mengambil alih kendali PLTN Zaporizhizhia, yang direbut oleh pasukan Rusia pada Maret.

Namun pada hari yang sama, kepala perusahaan energi nuklir negara Ukraina itu menyatakan bahwa dialah yang merupakan pengendali PLTN tersebut.

"Masalah ini menyangkut hukum internasional," kata Kepala IAEA Rafael Grossi dalam konferensi pers ketika melakukan kunjungan ke Kiev untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"Kami ingin perang segera berhenti, dan tentu sikap IAEA adalah bahwa fasilitas ini merupakan fasilitas Ukraina."

Rusia menduduki PLTN Zaporizhizhia (ZNPP), yang terbesar di Eropa, tak lama sejak memulai invasi ke Ukraina. Namun demikian, pembangkit itu masih dioperasikan oleh staf Ukraina.

ZNPP berlokasi di salah satu kawasan Ukraina selatan, yang oleh Putin sudah secara resmi digabungkan ke Rusia setelah Moskow menggelar referendum di sana.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Langkah Moskow itu dikecam oleh pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat sebagai penyerobotan wilayah.(Ant/Antara)

VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Israel

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu, 24 April 2024, bersiap menandatangani paket bantuan yang telah lama tertunda, untuk mendukung perang Israel di Gaza.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024