Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pesawat tempur Rusia
Sumber :
  • AP News

Ukraina – Militer Ukraina mengklaim menembak jatuh sebuah pesawat pembom strategis Rusia, pada Jumat, 19 April 2024, dini hari. Insiden itu menewaskan sedikitnya sembilan orang, termasuk tiga anak-anak. Kyiv mengatakan pihaknya menembak jatuh sebuah pembom strategis Rusia untuk pertama kalinya.

Palestina Protes Standar Ganda di Olimpiade Paris 2024: Rusia Dilarang Ikut, Israel Boleh

Moskow mengatakan sebuah pesawat militer jatuh di selatan negara itu ketika kembali ke pangkalan dari misi tempur setelah mengalami kerusakan teknis.

Jatuhnya pesawat pembom Rusia yang digunakan untuk menembakkan rudal jelajah ke Ukraina akan menjadi kemenangan simbolis bagi Ukraina, yang telah dilanda ratusan serangan udara Rusia sejak invasi Moskow pada 24 Februari 2022 lalu.

Rusia Dituduh Jual Organ Tubuh Tentara Ukraina yang Tewas

VIVA Militer: Serangan tank Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • nwaonline.com

Serangan terbaru Rusia semalam di wilayah timur Dnipropetrovsk menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai lebih dari selusin warga tak bersalah, kata para pejabat Ukraina pada Jumat.

Momen Panglima Koopsudnas Jajal Jet Tempur Rafale Buatan Prancis Menembus Cakrawala Langit Jakarta

“Seorang anak yang terluka parah akibat serangan musuh besar-besaran di wilayah Dnipropetrovsk hari ini meninggal di rumah sakit. Jumlah korban tewas kini meningkat menjadi sembilan, termasuk tiga anak-anak,” kata kantor Kejaksaan Agung Ukraina dalam sebuah pernyataan di Telegram, melansir Moscow Times, Jumat, 19 April 2024.

Serangan tercatat terjadi di wilayah Synelnykivsky, di mana setidaknya dua anak, berusia enam dan delapan tahun, termasuk di antara mereka yang tewas, dan ibu kota wilayah Dnipro, kata kementerian dalam negeri.

“Sayangnya, jumlah korban diperkirakan akan bertambah. Puing-puing bangunan yang rusak kini sedang dibersihkan,” kata Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko dalam sebuah postingan di Telegram.

Pihak kementerian tersebut menerbitkan foto-foto yang menunjukkan pekerja darurat membawa orang-orang yang terluka dengan tandu.

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Photo :
  • axios.com

Setelah serangan tersebut, Presiden Volodymyr Zelensky mengulangi seruannya kepada sekutu Barat Ukraina untuk memasok sistem pertahanan udara.

“Setiap negara yang menyediakan sistem pertahanan udara ke Ukraina, setiap pemimpin yang membantu meyakinkan mitra kami bahwa sistem pertahanan udara tidak boleh disimpan di gudang tetapi dikerahkan di kota-kota dan komunitas nyata yang menghadapi teror, dan setiap orang yang mendukung pertahanan kami adalah penyelamat hidup,” kata Zelensky di media sosial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya