Jelang 40 Hari Kematian Mahsa Amini, Protes Massa Kembali Meletup

Aksi pembakaran yang dilakukan oleh massa demo antihijab di Iran
Sumber :
  • AP Photo

VIVA Dunia– Massa mahasiswa Iran pada Selasa, 25 Oktober 2022 memprotes di beberapa universitas, dan menentang tindakan keras ketika ketegangan meningkat menjelang upacara 40 hari kematian Mahsa Amini.

Polri Buru WN Iran Pengirim 'Kado' Berisi 20 Ribu Ekstasi dari Belanda-Belgia

“Seorang siswa mungkin mati tetapi tidak akan menerima penghinaan,” teriak mereka di Shahid Chamran University of Ahvaz, di provinsi barat daya Khuzestan, dalam sebuah video.

Perempuan muda dan para siswi berada di garis depan protes yang dipicu oleh kematian Amini bulan lalu, setelah penangkapannya karena dugaan pelanggaran kode pakaian ketat republik Islam untuk wanita.

Pertamina dan Polri Tandatangani Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional

Demonstrasi kematian gadis Iran Mahsa Amini

Photo :
  • AP Photo/Markus Schreiber

Melansir dari The Sundaily, Mahsq warga Iran berusia 22 tahun asal Kurdi  meninggal tiga hari setelah ditahan oleh polisi moral pada 13 September 2022, saat mengunjungi Teheran bersama adik laki-lakinya.

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali

Aktivis mengatakan dinas keamanan telah memperingatkan keluarga Mahsq Amini agar tidak mengadakan upacara dan tidak meminta orang untuk mengunjungi makamnya pada hari Rabu, di provinsi Kurdistan.

Dinas keamanan juga mengancam, apabila keluarga Amini tetap.nekat mengadakan upacara tersebut, maka mereka harus mengkhawatirkan kehidupan putra mereka.

Massa perempuan antihijab protes kematian Mahsa Amini di Turki

Photo :
  • AP Photo

Hari Rabu menandai 40 hari sejak kematian Amini dan berakhirnya masa berkabung tradisional di Iran.

Kantor berita negara IRNA menerbitkan sebuah pernyataan yang dikatakan berasal dari keluarga, dengan mengatakan, "Mengingat keadaan dan untuk menghindari masalah yang tidak menguntungkan, kami tidak akan mengadakan upacara yang menandai hari ke-40."

Aktivis mengatakan pernyataan itu dibuat di bawah tekanan. 

Demo selama berminggu-minggu di Iran tidak kunjung usai. Masyarakat Iran, terutama kaum perempuan menuntut kebebasan berpakaian mereka.

Menurut mereka, cara berpakaian wanita tidak bisa diatur oleh negara. Setiap perempuan bebas untuk mengekspresikan dan berhak untuk mengenakan pakaian apa pun, tanpa takut ditangkap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya