Polisi Pakistan Buru Pelaku Serangan Masjid

Prajurit India (cokelat) dan Pakistan unjuk kebolehan di pos perbatasan
Sumber :
  • AP Photo/K.M.Chaudary

VIVAnews - Pakistan memburu anggota kelompok bersenjata yang membunuh sedikitnya 80 orang dalam dua serangan di dua masjid milik kelompok minoritas Ahmadiyah di kota Lahore. Serangan terhadap kelompok Ahmadiyah terjadi saat prosesi Salat Jumat digelar 28 Mei 2010.

Penyerbuan terjadi di dua kawasan pemukiman berbeda di kota Lahore, yakni Garhi Shahu dan Model Town, sesaat setelah Salat Jumat. Penyerang, termasuk tiga pengebom bunuh diri, diduga dilakukan oleh kelompok muslim Sunni. Mereka menembaki jemaah Ahmadiyah, melempar granat, dan menyandera beberapa orang.

Dua masjid yang diserang adalah milik aliran minoritas Ahmadiyah. Ahmadiyah menyebut diri mereka muslim meski pendiri aliran ini menyebut dirinya nabi setelah Nabi Muhammad, yang diyakini mayoritas muslim sebagai nabi terakhir.

Petugas dan penyerang terlibat baku tembak selama beberapa jam. Namun beberapa penyerang berhasil melarikan diri. Raza Rumi, seorang analis kebijakan dan redaktur di surat kabar Friday Times di Lahore mengatakan, serangan tersebut merupakan hari sangat menyedihkan bagi kota Lahore, dan juga Pakistan secara keseluruhan.

"Cara bagaimana sekte minoritas ini diburu selama tiga dekade terakhir telah melampaui batas dengan adanya tindak kekerasan sekarang ini, bahkan aksi kekerasan terjadi di ruang pribadi saat beribadah," kata Raza Rumi pada stasiun televisi Al Jazeera.

"Hak beribadah dan berdoa tidak dipatuhi," lanjutnya. Raza Rumi mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak hanya ditentang oleh kalangan muslim moderat, tetapi juga siapapun pemeluk muslim taat tidak mendukung aksi teror tersebut.

Serangan itu juga dikecam oleh Shahbaz Sharif, pejabat provinsi Punjab, yang berjanji akan meningkatkan upaya memerangi kelompok sektarian. "Ini merupakan pengingat bagi negara ini bahwa Pakistan akan mencapai takdirnya hanya bila kita menghapuskan aksi ekstrimis dan fundamentalis semacam ini," kata Sharif.

"Kami, pasukan keamanan kami, akan menumpas kejahatan ini sampai ke akarnya. Serangan di tempat ibadah merupakan tindakan barbar. Sangat memalukan terjadi pertumpahan darah di masjid," katanya.

Menikah, Rizky Febian dan Mahalini Dapet Karangan Bunga dari Jokowi
TKP pekerja LRT Stasiun Kuningan jatuh dari atap ketika tengah bekerja

Saksi Ceritakan Detik-detik Pekerja LRT Jatuh dari Atap Stasiun Rasuna Said

Seorang pekerja Light Rail Transit (LRT) jatuh ketika tengah bekerja memperbaiki atap jalur LRT.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024