Rishi Sunak Angkat Bicara Soal Rasisme di Istana Buckingham

PM Inggris Rishi Sunak.
Sumber :
  • AP Photo/Kirsty Wigglesworth

VIVA Dunia – Masalah rasisme di Inggris masih terus menjadi perhatian, setelah ibu baptis dari Pangeran William berlaku rasis saat resepsi akbar di Istana Buckingham. Menanggapi masalah rasisme yang masih menjadi sorotan di Inggris, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak angkat bicara.

Deretan Kampus Bergengsi di Inggris Gelar Kemah Pro-Palestina

Dia mengatakan bahwa negaranya berupaya untuk menanggulangi masalah rasisme, namun hal tersebut tidak pernah selesai. 

"Negara telah membuat kemajuan dalam mengatasi rasisme tetapi (masalah) itu tidak pernah selesai," kata Sunak, pada Kamis, 1 Desember 2022.

Pangeran William Bagikan Kabar Terbaru Kate Middleton dan Anak-Anaknya

Rishi Sunak bertemu Raja Charles III usai terpilih menjadi PM Inggris

Photo :
  • Pool photos via AP

Pada hari Rabu, 30 November 2022, seorang anggota keluarga kerajaan Inggris meninggalkan perannya setelah membuat komentar yang tidak dapat diterima, dan sangat disesalkan tentang ras dan kewarganegaraan kepada seorang wanita pada resepsi akbar di Istana Buckingham, kata seorang juru bicara.

Diskusi dengan Pebisnis di London, Airlangga Pastikan Stabilitas Ekonomi RI Usai Pemilu 

Melansir dari The Sundaily, Jumat, 2 Desember 2022, Ngozi Fulani, yang lahir di Inggris dan bekerja untuk kelompok pendukung kekerasan dalam rumah tangga, menulis di Twitter bahwa ajudan kerajaan telah berulang kali bertanya kepadanya, "Dari Afrika mana Anda berasal?"

Hal itu terjadi ketika dia menghadiri acara yang diselenggarakan oleh istri Raja Charles, Permaisuri Camilla, pada Selasa, 29 November 2022.

Media Inggris mengidentifikasi pembantu kerajaan itu sebagai Lady Susan Hussey, ibu baptis Pangeran Willian.

Berbicara kepada Sky News, Sunak menolak untuk mengomentari insiden tersebut secara langsung tetapi mengatakan dia telah mengalami rasisme yang terus tumbuh di Inggris.

“Rasisme yang saya alami sebagai anak-anak dan remaja, saya rasa tidak akan terjadi hari ini karena negara kita membuat kemajuan luar biasa dalam mengatasi rasisme,” katanya.

“Tetapi pekerjaan itu tidak pernah selesai dan itulah mengapa setiap kali kita melihatnya kita harus menghadapinya, dan itu benar bahwa kita terus belajar dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya