Tekan Rusia, G7 Terapkan Batas Harga Minyak

Ilustrasi - Seorang karyawan terlihat di anjungan minyak yang dioperasikan oleh perusahaan Lukoil di ladang minyak Kravtsovskoye di Laut Baltik, Rusia.
Ilustrasi - Seorang karyawan terlihat di anjungan minyak yang dioperasikan oleh perusahaan Lukoil di ladang minyak Kravtsovskoye di Laut Baltik, Rusia.
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Vitaly Nevar

VIVA Dunia – Negara-negara kaya yang bergabung dalam Grup Tujuh (G7) mulai memberlakukan pembatasan harga untuk minyak Rusia, pada Senin 5 Desember 2022, sebagai upaya membatasi kemampuan Moskow untuk membiayai perang di Ukraina. Rusia sebelumnya menegaskan bahwa mereka tidak akan mematuhi langkah tersebut meski harus memangkas produksi.

Tujuh negara dalam G7 adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris Raya dan Amerika Serikat. G7 dan Australia pada Jumat menyetujui batas harga sebesar 60 dolar AS (sekitar Rp924.000) per barel untuk minyak mentah lintas laut dari Rusia setelah anggota Uni Eropa (EU) berhasil mengatasi keberatan dari Polandia. Rusia adalah pengekspor minyak terbesar kedua di dunia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan dunia telah menunjukkan kelemahan dengan menetapkan batas dengan harga sebesar itu, sementara Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, mengatakan pada Minggu bahwa kebijakan itu menjadi gangguan besar yang melanggar aturan perdagangan bebas.

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Photo :
  • nytimes.com

"Kami sedang mengusahakan mekanisme untuk melarang penggunaan instrumen pembatasan harga, terlepas dari besaran yang ditetapkan, karena gangguan semacam itu dapat membuat pasar semakin tidak stabil," kata Novak, pejabat Rusia yang bertanggung jawab atas minyak, gas, energi atom dan batu bara.

"Kami akan menjual minyak dan produk minyak hanya ke negara-negara yang akan bekerja dengan kami di bawah kondisi pasar, bahkan jika kami harus sedikit mengurangi produksi," katanya.

Kebijakan G7 membuat Rusia hanya bisa menjual minyak mereka ke negara ketiga dengan menggunakan kapal tanker, perusahaan asuransi dan lembaga kredit dari G7 dan UE, jika minyak tersebut dibeli dengan batasan harga tertinggi 60 dolar AS per barel.

Halaman Selanjutnya
img_title