Aturan Dilonggarkan, China Stop Penggunaan Aplikasi Pelacak COVID-19

Warga di China saat melakukan swab tes COVID-19
Sumber :
  • AP Photo/Ng Han Guan

VIVA Dunia – China masih berjuang untuk terlepas dari pandemi COVID-19. Namun kini peraturan terkait pencegahan penularan virus mulai dilonggarkan seperti dihentikannya aplikasi pelacak kontak COVID-19. 

5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Indonesia?

Dilansir dari Channel News Asia, Communications Itinerary Card yang dikelola negara sebagai pelacak apakah seseorang telah berada di area berisiko tinggi berdasarkan sinyal ponsel mereka, akan resmi berhenti beroperasi pada pukul 12.00 waktu setempat mulai 13 Desember 2022. 

Communications Itinerary Card adalah bagian utama dari kebijakan nol-COVID China dengan jutaan orang wajib memasukkan nomor telepon mereka untuk menunjukkan tanda panah hijau yang berarti boleh melakukan perjalanan antarprovinsi atau mengikuti sebuah acara.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Aktivitas analis tes COVID-19 di Beijing, China pada Agustus 2022

Photo :
  • AP Photo/Mark Schiefelbein

Keputusan ini diambil hanya beberapa hari setelah China mengumumkan diakhirinya lockdown skala besar, karantina wajib di fasilitas pusat, dan pelonggaran tes COVID-19.

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Kasus resmi yang dilaporkan negara ini telah turun drastis dari yang tertinggi sepanjang masa pada bulan lalu, namun pakar kesehatan China Zhong Nanshan memperingatkan bahwa varian Omicron baru bisa menyebar dengan cepat ke seluruh negeri. 

Aplikasi tersebut pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 dengan sistem empat tingkat warna berbeda tergantung pada tingkat paparan Covid yang diprediksi pengguna. Itinerary Card diubah beberapa kali sebelum pembaruan terakhir tahun ini – mempersingkat periode pelacakan dari 14 hari menjadi 7 hari. 

Itinerary Card hanya salah satu dari banyak aplikasi pelacakan yang telah mengatur kehidupan sehari-hari di China selama pandemi, dengan mayoritas penduduk menggunakan ‘kode kesehatan’ lokal yang dijalankan oleh kota atau provinsi mereka untuk memasuki toko dan kantor. 

Pengguna media sosial di China dilaporkan banyak yang mengenang atas pensiunnya aplikasi dengan memposting tangkapan layar log in terakhir mereka. 

“Sampai jumpa, ini mengumumkan akhir dari sebuah era dan juga menyambut yang baru,” tulis warganet di Weibo.

“Selamat tinggal Itinerary Card, konser aku datang,” sahut yang lain. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya