Kemenangan Argentina di Piala Dunia Setidaknya Hilangkan Sesaat Frustasi Atas Krisis Negara Itu
- AP Photo/Rodrigo Abd.
VIVA Dunia – Final Piala Dunia Qatar 2022, kali ini terbilang sangat menarik dan menegangkan. Argentina berhasil menjadi juara Piala Dunia melawan rivalnya Prancis.
Sebuah kemenangan luar biasa bagi Argentina yang memahkotai karier superstar Lionel Messi. Kemenangan Argentina menjadi sebuah harapan baru untuk negara, yang berada dalam krisis yang mendalam.
Argentina mengalahkan Prancis dalam adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 3-3, dan menyebabkan ratusan ribu warga turun ke jalan-jalan Buenos Aires untuk merayakan, bernyanyi dan menari. Melansir dari Politico, Senin, 19 Desember 2022, Obelisk, monumen tengara ibu kota Amerika Selatan yang menampung lebih dari 17 juta orang, dengan cepat tertutup lautan manusia.
Penggemar sepak bola Argentina merayakan kemenangan tim mereka di Piala Dunia atas Prancis di Buenos Aires, Argentina, Minggu, 18 Desember 2022.
- AP Photo/Gustavo Garello.
Sekitar 15 blok di utara obelisk, di depan bar Locos por el fútbol (Gila untuk sepak bola) di lingkungan Recoleta, beberapa penggemar terlihat berdoa, berlutut dengan kepala dan tangan di tanah sesaat setelah tendangan terakhir dari Gonzalo Montinel, yang berhasil menembus gawang Prancis saat adu penalti. Para suporter Argentina bersorak sorai dengan mengucurkan air mata.
"Itu luar biasa. Saya kehabisan kata-kata. Ini sangat berarti bagi kami,” kata Henrique Ferenz, penggemar.
“Ini sangat mengingatkan saya pada tahun 1986. Ini juga sangat melegakan, mengingat situasi yang kita hadapi,” katanya, merujuk pada kemenangan terakhir Argentina di Piala Dunia, di bawah legenda sepak bola Diego Maradona.
Kata-kata Ferenz menyimpulkan perasaan umum yang telah berkembang di negara yang terkenal antusias terhadap sepak bola, sekaligus yang juga telah dilanda krisis ekonomi selama beberapa minggu terakhir. Saat La Albiceleste melaju melalui Piala Dunia Qatar, dan mencapai perempat final dan semi final melawan Prancis, orang semakin memahami harapan baru dan rasa euforia setelah berkecamuk dengan krisis ekonomi.
Banyak orang di negara itu terkena dampak akibat krisis ekonomi yang seperti permanen dan devaluasi mata uang yang cepat. Sekitar 100 tahun yang lalu, salah satu negara terkaya di dunia, Argentina menghadapi berbagai kehancuran ekonomi dalam beberapa dekade terakhir, tetapi tahun-tahun terakhir ini dinilai sangat pahit.
Inflasi mencapai 100 persen
Penggemar sepak bola Argentina merayakan kemenangan tim mereka di Piala Dunia atas Prancis di Buenos Aires, Argentina, Minggu, 18 Desember 2022.
Inflasi mencapai hampir 100 persen tahun ini, dengan cepat memusnahkan tabungan, dan banyak impian, terutama di kalangan kelas menengah. Mereka yang dapat menginvestasikan aset mereka dalam euro atau dolar, yang dapat ditukar dengan peso Argentina di pasar gelap semi-legal dinilai jauh lebih baik daripada nilai tukar resmi.
Pemerintah sayap kiri Presiden Alberto Fernández telah mencoba menstabilkan mata uang dan ekonomi dengan membatasi atau mengenakan pajak ekspor komoditas utama negara itu seperti barang pertanian, kedelai, daging, dan gandum, tetapi para kritikus mengatakan tindakan proteksionis itu hanya memperburuk keadaan.
Penderitaan ekonomi Argentina. Di jalan-jalan Buenos Aires dan di tempat lain, jumlah tunawisma dan mereka yang mati-matian mencari nafkah dengan mencari tempat sampah untuk mendapatkan produk yang dapat didaur ulang. Situasi ini meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Memasuki kemenangan Piala Dunia, setidaknya untuk sesaat, menghilangkan rasa frustrasi dan kegagalan yang telah lama mencengkeram negara itu. “Kami adalah juara! Seluruh dunia melihat kita hari ini! Saya tidak dapat menggambarkan kepada anda emosi yang saya rasakan,” teriak Angelica López dari Buenos Aires.
Dalam nyanyian, orang-orang menyanyikan lagu kebanggaan nasional mereka dan menyemangati Messi, superstar berusia 35 tahun dari tim Argentina, yang pada hari Minggu, 18 Desember 2022, mencapai tujuannya yang telah lama tidak terpenuhi untuk memahkotai karirnya dengan memenangkan kejuaraan dunia .
"Kami terbiasa dikalahkan, itu sebabnya kami tahu bagaimana mengatasi saat-saat baik dan buruk," kata pelatih Argentina Lionel Scaloni kepada TV nasional.
"Berada di puncak adalah sesuatu yang unik, kenikmatan yang luar biasa.”
Harapan dan kebanggaan
Presiden Argentina Alberto Fernandez bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron
Meskipun tidak mungkin kemenangan itu akan memberikan dampak nyata pada situasi ekonomi negara dan rakyatnya, yang hampir 40 persennya hidup di bawah garis kemiskinan, harapan dan kebanggaan yang ditemukan kembali datang pada saat, di mana politik dan ekonomi baru untuk Argentina bisa tumbuh.
Terlepas dari depresi ekonomi selama bertahun-tahun, kesalahan penanganan politik, dan kasus korupsi yang merajalela negara Amerika Selatan ini mempertahankan banyak potensi berkat sumber daya fosil seperti gas.
Cadangan gas serpih adalah gas terbesar kedua di dunia dan litium, yang merupakan komponen utama baterai pada kendaraan listrik dan elektronik. Para pemimpin Barat seperti Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menyatakan minatnya untuk mendukung Argentina dalam mengeksploitasi sumber daya tersebut.
Selain itu, tahun depan juga dapat melihat ratifikasi kesepakatan perdagangan yang telah lama tertunda antara UE dan blok Mercosur, yang terdiri dari Argentina, Brasil, Uruguay, dan Paraguay, yang sekarang lebih mungkin terjadi karena Presiden baru Brasil Lula da Silva telah menjanjikan perlindungan yang lebih baik terhadap hutan hujan Amazon.
