Kontrol Perbatasan Dibatalkan, Warga China Antre Bikin Paspor untuk ke Luar Negeri

Orang-orang memakai masker di Beijing, China.
Sumber :
  • AP Photo/Andy Wong.

VIVA Dunia – Warga China terlihat mengantre di luar kantor imigrasi di Beijing pada hari Senin, 9 Januari 2023, untuk memperbarui paspor mereka setelah China membatalkan kontrol perbatasan COVID-19 yang ketat, yang sebagian besar mencegah 1,4 miliar penduduknya bepergian selama tiga tahun.

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

Pembukaan kembali kantor imigrasi itu adalah salah satu langkah terakhir dalam pelonggaran rezim "nol-Covid" di China, yang dimulai bulan lalu setelah gelombang protes menghantam negara itu.

Menunggu untuk memperbarui paspornya dalam antrean lebih dari 100 orang di ibu kota China, pensiunan berusia 67 tahun Yang Jianguo mengatakan bahwa dia berencana melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk melihat putrinya pertama kalinya dalam tiga tahun.

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen

Petugas Bandara China memeriksa penumpang terkait merebaknya wabah Corona.

Photo :
  • China Xinhua News

"Dia menikah tahun lalu tetapi harus menunda upacara pernikahan karena kami tidak bisa datang untuk menghadirinya. Kami sangat senang sekarang bisa pergi,” kata Yang, dikutip dari The Sundaily, Senin, 9 Januari 2023.

Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Resmi Meluncur, Begini Tampilannya

Mata uang dan pasar saham China juga menguat pada hari Senin, karena investor bertaruh pelonggaran ketat COVID-19 dapat membantu menghidupkan kembali ekonomi di negara itu. Langkah Beijing untuk menghapus persyaratan karantina bagi pengunjung diharapkan dapat meningkatkan perjalanan keluar negeri, karena penduduk tidak akan menghadapi pembatasan tersebut saat mereka kembali.

Tetapi beberapa negara menuntut tes negatif dari pengunjung China, untuk berusaha menahan wabah yang membanjiri banyak rumah sakit dan krematorium China. China juga mewajibkan tes Covid negatif pra-keberangkatan dari para pelancong.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

Photo :
  • pexels/Edward Jenner

Pejabat tinggi kesehatan China dan media pemerintah telah berulang kali mengatakan infeksi Covid memuncak di seluruh negeri, namun mereka meremehkan ancaman yang sekarang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.

"Hidup bergerak maju lagi!,” tulis surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, dalam editorial yang memuji kebijakan virus pemerintah pada Minggu malam, yang katanya telah beralih dari "mencegah infeksi" menjadi "mencegah penyakit parah".

“Hari ini, virusnya lemah, kita lebih kuat.”

Secara resmi, China telah melaporkan hanya 5.272 kematian terkait Covid pada 8 Januari 2023, yang menjadi salah satu tingkat kematian terendah di dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya