Jepang Bakal Naikkan Usia Persetujuan Berhubungan Seks dari Sebelumnya 13 Jadi 16 Tahun

Bendera Jepang
Sumber :

VIVA Dunia – Panel Kementerian Kehakiman Jepang telah mengusulkan untuk menaikkan usia persetujuan seseorang berhubungan seks dari 13 menjadi 16 tahun. Ini merupakan bagian dari perombakan hukum Jepang yang lebih luas tentang kejahatan seks, setelah beberapa pelaku pemerkosaan bebas dari jerat hukum pada 2019 menyebabkan protes.

Ria Ricis Buka-bukaan Soal Kurang Nafkah Batin Sebabkan Lahir C-Section: Mitos atau Fakta?

Proposal tersebut juga bertujuan untuk mengkriminalkan hubungan seks anak di bawah umur, dan memperluas definisi pemerkosaan. Batas waktu untuk melaporkan pemerkosaan juga akan ditingkatkan menjadi 15 dari 10 tahun.

Melansir BBC, Selasa 21 Februari 2023, saat ini, Jepang memiliki usia persetujuan seks terendah di negara maju, dan terendah di grup G7. Di Jerman dan Italia usianya adalah 14 tahun, di Yunani dan Prancis adalah 15 tahun dan di Inggris dan banyak negara bagian AS adalah 16 tahun.

Remaja 17 Tahun Betah Tinggal di Gerbong Kereta Api, Habiskan Ratusan Juta dalam Setahun

Ilustrasi hubungan seks.

Photo :
  • U-Report

Undang-undang saat ini di Jepang menyebutkan korban pemerkosaan perlu membuktikan bahwa ada "kekerasan dan intimidasi" yang digunakan selama pemerkosaan, dan bahwa "tidak mungkin untuk menolak" untuk menghukum pelaku. Panel tidak mengubah pasal itu tetapi malah menambahkan faktor-faktor lain termasuk keracunan, obat bius, lengah dan kontrol psikologis ke dalam definisi.

Akhir Kasus Pria Kribo yang Makan dengan Bayar Semaunya di Warteg Jakpus

Pejabat Kementerian Kehakiman, Yusuke Asanuma, mengatakan bahwa ini "tidak dimaksudkan untuk membuat lebih mudah atau lebih sulit" bagi korban untuk memenangkan kasus perkosaan, tetapi undang-undang harus membuat putusan "lebih konsisten".

Pemeriksaan ulang undang-undang kejahatan seks terjadi setelah demonstrasi yang meluas pada tahun 2019 menyusul sejumlah pembebasan tersangka pelaku kejahatan seks. Seorang pria bebas setelah dituduh berhubungan seks dengan putrinya yang masih remaja, meskipun pengadilan setuju bahwa itu bertentangan dengan keinginannya. Namun kemudian akhirnya dikirim ke penjara setelah jaksa mengajukan banding.

Kasus lain adalah seorang pria dinyatakan tidak bersalah memperkosa seorang wanita yang pingsan karena mabuk, karena pria itu "salah paham" berpikir bahwa wanita itu setuju berhubungan seks.

Pemerintah Jepang diharapkan mengesahkan undang-undang tersebut pada awal musim panas. Meskipun ada potensi perubahan pada usia persetujuan, pengecualian akan tetap ada untuk hubungan seksual antara remaja yang berusia minimal 13 tahun, dan yang memiliki perbedaan usia kurang dari lima tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya