Ratusan Pelajar Perempuan di Iran Diracuni, Diyakini Agar Tak Bisa Sekolah

Ilustrasi siswi di Iran
Sumber :

VIVA Dunia – Lusinan siswi di Iran dirawat di rumah sakit pada hari Selasa waktu setempat, setelah keracunan misterius, lapor kantor berita Iran, yang terbaru dalam serentetan dugaan serangan.

Toomaj Salehi Rapper Asal Iran, Divonis Hukuman Mati Usai Kritik Pemerintah

Ratusan kasus gangguan pernapasan telah dilaporkan dalam tiga bulan terakhir di kalangan siswi Iran, terutama di kota Qom, selatan Teheran, dengan beberapa siswi memerlukan perawatan intens di rumah sakit.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan pada hari Minggu bahwa serangan itu diyakini sebagai upaya yang disengaja untuk memaksa penutupan sekolah khusus anak perempuan. "Hari ini pada siang hari, sejumlah siswa di sekolah putri Khayyam di kota Pardis, provinsi Teheran diracuni," lapor kantor berita Tasnim, melansir The Guardian, Rabu, 1 Maret 2023.

Cuma Pakai 20 Persen Kekuatan, Iran Bikin Israel Babak BelurJender

Ilustrasi siswi di Iran

Photo :

Badan tersebut mengatakan 35 siswa telah dilarikan ke rumah sakit sejauh ini, menambah ratusan kasus keracunan sejak November yang terjadi di setidaknya dua kota lain di Iran, termasuk Qom.

Jiper Dibobol Iran, Israel Bangun Iron Dome Versi Online

Peracunan terjadi lebih dari lima bulan setelah protes yang menyebar ke seluruh Iran atas kematian dalam tahanan Mahsa Amini yang berusia 22 tahun, setelah penangkapannya karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita.

Pada hari Minggu pekan lalu, siswa di sekolah perempuan di Borujerd dilarikan ke rumah sakit setelah kejadian serupa, yang keempat di kota barat dalam seminggu terakhir.

Parlemen Iran mengadakan pertemuan pada hari Selasa untuk membahas dugaan serangan di hadapan menteri kesehatan, Bahram Eynollahi, kantor berita resmi pemerintah Iran IRNA melaporkan. IRNA mengutip juru bicara parlemen, Mohammad Bagher Ghalibaf, yang mengatakan bahwa Qom dan Borujerd "bertanggung jawab dengan peracunan para siswi."

Pada hari Minggu, wakil menteri kesehatan Iran, Younes Panahi, mengatakan beberapa orang telah diracuni di sebuah sekolah perempuan di Qom dengan tujuan menutup pendidikan untuk perempuan.

“Setelah melakukan peracunan, beberapa siswa di sekolah Qom, ditemukan bahwa beberapa orang menginginkan semua sekolah, terutama sekolah perempuan, ditutup,” IRNA mengutip ucapannya saat itu.

Dia tidak merinci, lebih lanjut, namun sejauh ini, belum ada penangkapan yang terkait dengan keracunan tersebut.

Aktivis membandingkan mereka yang bertanggung jawab atas dugaan serangan dengan Taliban di Afghanistan dan Boko Haram di Sahel, yang menentang pendidikan anak perempuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya