Tak Ciut dengan Gempuran AS, Houthi Mengganas Beri Perlawanan Sengit

Ilustrasi rudal balistik Houthi Yaman
Sumber :
  • AP News

Yaman – Sebuah drone MQ-9 milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) ditembak jatuh di Yaman, pada Jumat dini hari, 26 April 2024. Kelompok Houthi beri perlawanan sengit kepada AS.

Kisah Jenderal Soemitro, dari Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Tentara Kesayangan Soeharto

Salah satu sumber yang tak ingin disebutkan namanya, menyampai penyelidikan atas insiden tersebut sedang dilakukan. Dari insiden tu, tidak ada korban luka yang dilaporkan. Adapun militer AS sudah membenarkan kejadian tersebut.

"Pasukan kami melawan dan menghancurkan dua drone di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi (sebelum drone MQ-9 jatuh)," demikian pernyataan militer AS, dikutip dari Al-Arabiya, Minggu, 28 April 2024.

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

VIVA Militer: Kapal perang Amerika Serikat menembak jatuh rudal milisi Houthi

Photo :
  • usni.org

Selain itu, militer AS menambahkan rudal anti-kapal yang diluncurkan dan ditembak jatuh Houthi, tidak menyebabkan cedera atau kerusakan.

Amerika: Pasukan Israel Takkan Mampu Habisi Hamas!

"Meski demikian, beberapa jam kemudian, militer AS berhasil menyerang dan menghancurkan satu kapal permukaan tak berawak (USV) dan satu kendaraan udara tak berawak (UAV) di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi,” ujar Komando Pusat AS (CENTCOM).

Houthi merupakan kelompok militan pejuang yang bersekutu dengan Iran. Kelompok bersenjata itu kerap menyasar kapal-kapal AS dan Israel.

Dikutip dari Aljazeera, Juru Bicara Houthi, Yahya Saree, menyampaikan pernyataan dalam video bahwa pihaknya menyerang kapal kargo Maersk Yorktown di Teluk Aden.

Dari keterangan militer AS juga mengakui Houthi telah meluncurkan rudal balistik antikapal dari wilayah mereka ke arah kapal tersebut. Kapal itu diidentifikasi sebagai kapal berbendera AS, dimiliki, dan dioperasikan dengan 18 awak AS dan empat awak Yunani.

“Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan oleh kapal AS, koalisi, atau komersial,” demikian Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam pernyataan resminya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya