Jutaan Buruh di Prancis Turun ke Jalan, Tolak RUU Pensiun Dini

Warga Prancis melakukan protes di jalan-jalan menentang rencana perubahan masa pensiun.
Sumber :
  • AP Photo/Jean-Francois Badias.

VIVA Dunia – Jutaan demonstran yang merupakan bagian dari serikat buruh di Prancis, kembali turun ke jalan-jalan, pada Selasa, 7 Maret 2023, untuk menentang rencana Pemerintah, yang menaikkan usia pensiun menjadi 64 tahun.

Serikat Pekerja Tembakau Minta Pemerintah Tunda Pengesahan RPP Kesehatan, Ini Alasannya

Serikat pekerja menyerukan lebih banyak protes akhir pekan ini sambil memperingatkan bahwa situasinya bisa menjadi eksplosif, buntut dari kebijakan baru yang dibuat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Pemerintah harus menarik kebijakannya sekarang,” bunyi tuntutan serikat pekerja, dikutip dari AP, Rabu, 8 Maret 2023.

Kento Momota Tak Mau Jauh-jauh dari Bulutangkis Usai Pensiun

Mereka berharap dengan turun ke jalan pada haru Selasa akan merusak rancangan undang-undang yang baru mengenai usai pensiun. RUU itu juga sedang diperdebatkan di Senat pada minggu ini.

Jutaan warga Prancis melakukan protes di jalan-jalan menentang rencana perubahan masa pensiun di Paris, Prancis.

Photo :
  • AP Photo/Lewis Joly.
Jokowi Teken UU Desa yang Baru, Kini Kepala Desa Dapat Uang Pensiun

Pengumpul sampah, pekerja utilitas, supir kereta api, dan lainnya meninggalkan pekerjaan di seluruh negeri untuk menunjukkan kemarahan mereka pada reformasi baru tersebut.

"Keheningan presiden merupakan masalah demokrasi yang serius, yang pasti mengarah pada situasi yang bisa menjadi eksplosif,” kata serikat pekerja dalam pernyataannya.

Mereka meminta pertemuan mendesak dengan pihak berwenang sambil meminta warga untuk melanjutkan dan memperkuat protes, serta bergabung dengan aksi baru pada hari Sabtu, 11 Maret 2023 mendatang.

Demonstran turun ke jalan di Paris, seperti di Marseille, Nice, dan kota-kota lain. Bentrokan kecil dengan polisi juga pecah di Nantes, Rennes dan Lyon.

Imigran Kurdi bentrok dengan kepolisian di Paris, Prancis.

Photo :
  • AP Photo/Lewis Joly.

Di Paris, polisi menggunakan gas air mata untuk menghentikan pengunjuk rasa berpakaian hitam dan melakukan serangan kekerasan di bank dan toko untuk membubarkan mereka setelah pawai protes berakhir.

Kepala Polisi Paris Laurent Nunez mengatakan bahwa 43 orang ditahan dalam pawai yang menarik 81.000 orang itu. Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa hampir 1,3 juta orang berdemonstrasi di seluruh Prancis.

Selain itu, Serikat CGT menyebutkan jumlah pengunjuk rasa Paris sebanyak 700.000 dan diperkirakan meningkat menjadi 3,5 juta di seluruh negeri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya