Ini Alasan Arab Saudi Ciptakan Aturan Baru yang Kontroversi Selama Ramadan

Bendera Arab Saudi.
Bendera Arab Saudi.
Sumber :
  • Ist

VIVA Dunia – Setelah adanya kontroversi mengenai beberapa aturan atau larangan selama bulan Ramadan yang dipublikasikan oleh Kerajaan Arab Saudi, juru bicara Menteri Urusan Islam negara itu memberikan klarifikasi mengenai alasan perlunya aturan itu dibuat.

Sebelumnya, Kementerian resmi mempublikasikan puluhan aturan bagi para imam dan muadzin, salah satunya untuk mengumpulkan uang amal, dan melarang imam membaca doa qunut yang terlalu panjang. Selain itu, aturan tersebut juga membatasi jumlah dan volume suara saat mengumandangkan adzan.

Melansir dari Middle East Monitor, Kamis, 9 Maret 2023, Kementerian Arab Saudi juga melarang menyiarkan doa, bersama dengan larangan bagi orang tua untuk membawa anak ke masjid untuk sholat, dikarenakan dapat mengganggu jemaah lainnya.

ilustrasi orang salat

ilustrasi orang salat

Photo :
  • Humas Pemprov Jatim

Pembatasan itu memicu berbagai reaksi Muslim dunia, termasuk para kritikus, yang menyebut bahwa Pemerintah Arab Saudi di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, membatasi pengaruh Islam dalam kehidupan publik. 

Selain itu, para kritikus juga menyebut bahwa pemerintah Arab Saudi semakin mempromosikan musik Barat dan mengundang tokoh vulgar, demi menarik khalayak internasional. Namun, Juru Bicara Kementerian Arab Saudi, Abdullah Al-Enezi, menepis kekhawatiran itu dengan menyebut alasan mereka untuk menerapkan aturan baru itu.

"Kementerian tidak mencegah berbuka puasa di masjid, tetapi sebaliknya menyelenggarakannya, sehingga ada penanggung jawab yang mendapat izin darinya, dan mendapat fasilitas dalam rangka menjaga kesucian dan kebersihan masjid serta tidak memungut sumbangan selain kedinasan," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title