PBB Sebut Kekerasan di Iran Dapat Dianggap Sebagai Kejahatan Kemanusiaan

- AP Photo/Vahid Salemi
VIVA Dunia – Seorang ahli yang ditunjuk PBB mengatakan, bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh otoritas Iran dapat dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Javaid Rehman, pelapor khusus untuk situasi hak asasi manusia di Republik Islam Iran, mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa bahwa sebagai bagian dari penumpasan gelombang protes baru-baru ini, Iran telah melakukan banyak pelanggaran
Dia mengutip "kejahatan terhadap kemanusiaan pembunuhan, pemenjaraan, penghilangan paksa, penyiksaan, pemerkosaan dan kekerasan seksual, dan penganiayaan," melansir DW.Â
Aksi demonstrasi mendukung protes antirezim Iran di Los Angeles, Amerika Serikat
- AP Photo/Richard Vogel.
Rehman juga mengatakan bahwa kematian Jina Mahsa Amini, yang memicu gelombang protes terbesar di Iran dalam beberapa tahun terakhir, adalah "akibat pemukulan oleh polisi moralitas negara."Â Amini, seorang wanita Iran Kurdi berusia 22 tahun, ditangkap pada bulan September tahun lalu karena diduga tidak mematuhi aturan berpakaian yang ketat di Iran.
Kematiannya beberapa hari kemudian menyebabkan ledakan kemarahan di wilayah Kurdi di negara itu dan menyebar ke seluruh Iran. Koroner negara Iran mengatakan bahwa kematian itu adalah akibat dari kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, tetapi klaim ini telah ditolak oleh keluarga Amini.