Hilang Kendali, Ukraina Tembak Jatuh Dronenya Sendiri di Dekat Kantor Presiden

Angkatan udara Ukraina telah menembak jatuh salah satu pesawat tak berawaknya sendiri yang telah kehilangan kendali di pusat ibu kota Kiev.
Sumber :
  • BBC Internasional.

VIVA Dunia – Angkatan udara Ukraina telah menembak jatuh salah satu pesawat tak berawaknya sendiri yang telah kehilangan kendali di pusat ibu kota Kiev. Ada ledakan selama sekitar 15 hingga 20 menit, pada Kamis malam 4 Mei 2023, saat angkatan pertahanan udara berusaha menembak jatuh drone itu di daerah dekat kantor presiden.

Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia, Lanjut Menjabat 6 Tahun Lagi

Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, awalnya mengatakan pesawat itu adalah drone musuh yang telah ditembak jatuh. Namun angkatan udara kemudian mengakui itu milik Ukraina, dan telah dihancurkan untuk menghindari "keadaan yang tidak diinginkan".

Dalam sebuah pernyataannya, dikatakan drone Bayraktar TB2 UAV telah kehilangan kendali sekitar pukul 20:00 di wilayah Kiev, selama penerbangan terjadwal.

Di Forum Parlemen MIKTA, Puan Ingatkan Krisis di Gaza Berdampak pada Stabilitas Global

VIVA Militer: Drone Bayraktar TB2 Angkatan Darat Ukraina

Photo :
  • Daily Sabah

Angkatan Udara Ukraina menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil keputusan untuk menembak jatuh, "karena kehadiran drone yang tidak terkendali di langit ibu kota dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan". Tidak ada korban atau cedera akibat jatuhnya drone, katanya.

Rusia Ngamuk dan Ancam Serang Instalasi Militer Inggris, Apa Sebabnya?

"Sayang sekali, tapi ini teknologi, dan kasus seperti itu terjadi. Ini mungkin kerusakan teknis, alasannya sedang ditetapkan," kata pernyataan itu melansir BBC Internasional, Jumat 5 Mei 2023.

Video upaya menembak jatuh drone telah dibagikan secara luas di media sosial. Sorak-sorai terdengar ketika drone akhirnya dijatuhkan.

Kepala administrasi militer kota Serhiy Popko mengatakan api berhasil dikendalikan di sebuah gedung tempat pesawat tak berawak itu dijatuhkan di distrik Solomyanskyi, sebelah barat pusat kota.

Insiden itu terjadi setelah Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan pesawat tak berawak di Kremlin, pada hari Rabu, yang disebut ditujukan untuk membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang ketika itu tidak berada di gedung.

Pada hari Kamis, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan AS "tidak diragukan lagi" berada di balik dugaan serangan itu, tanpa memberikan bukti. Juru bicara Keamanan Nasional AS John Kirby menyebutnya sebagai "klaim menggelikan".

Ukraina mengatakan tidak ada hubungannya dengan dugaan serangan di Kremlin, dan menuduh Moskow melakukan insiden itu untuk meningkatkan perang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya