- African News
VIVA Dunia – Orang-orang bersenjata telah menyerang sebuah gereja Baptis di barat laut Nigeria, dan menculik 25 jemaah dari kebaktian Minggu, kata seorang pemimpin senior gereja melalui pernyataan.
Christian Association of Nigeria (CAN) mengatakan masih mencari 20 orang lainnya yang diculik dan belum ditemukan. CAN mengatakan orang-orang bersenjata menyerbu gereja di desa terpencil di negara bagian Kaduna dan membawa lebih dari 40 orang tetapi kemudian melepaskan beberapa orang.
"Dua puluh lima dari mereka masih bersama mereka," kata pihak gereja, mengacu pada orang-orang bersenjata itu.
Seorang juru bicara polisi Kaduna membenarkan serangan hari Minggu itu tetapi tidak dapat segera memberikan perincian, melansir African News, Rabu, 10 Mei 2023.
Ilustrasi Senjata.
- VIVA.co.id/Dyah Ayu Pitaloka
Kaduna adalah salah satu negara bagian Nigeria yang paling terpengaruh oleh kelompok bandit bersenjata yang sering menculik untuk mendapatkan uang tebusan.
Ketua Asosiasi Kristen Nigeria di negara bagian Kaduna, pada hari Selasa mengatakan sekitar 42 orang berada di gereja itu pada Minggu pagi sebelum para penyerang menyerang dan mengambil semua jemaah, termasuk wanita dan anak-anak.
Dia mengatakan para bandit itu kemudian melepaskan 22 dari mereka dan menahan 20 sisanya.
Ini adalah serangan terbaru di sebuah gereja di Nigeria.
Pendeta Joseph Hayab, sekretaris jenderal Asosiasi Kristen Nigeria menyatakan, "Sampai sekarang, orang-orang bersama para bandit. Para bandit belum menelepon. Yang (tersisa) dalam ketakutan telah meninggalkan desa. Para bandit karena alasan tertentu hanya memilih beberapa dan membiarkan mereka kembali. Kadang-kadang ketika mereka memilih yang besar nomor seperti itu, mereka memilih orang-orang yang menurut mereka cukup kuat yang dapat mereka gunakan untuk menawar uang,"
CAN mengatakan polisi negara bagian telah diberitahu tentang penculikan itu. Polisi belum mengeluarkan pernyataan, dan juru bicara Mohammed Jalige tidak menanggapi permintaan komentar.
Geng bersenjata yang dikenal secara lokal sebagai bandit telah melakukan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan di Nigeria Utara selama bertahun-tahun. Desa, sekolah, dan gereja setempat sering menjadi sasaran.
Penculikan terjadi di Gereja Nigeria
- African News
Geng sangat aktif di distrik Chikun di mana gereja itu berada.
Juru bicara nasional CAN, Luminous Jannamike, mengatakan penculikan terakhir ini terlalu banyak.
"Ini perkembangan yang sangat mengganggu. Asosiasi Kristen Nigeria memantau situasi dengan cermat dan menghubungi keluarga korban, serta dengan pihak berwenang untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang insiden tersebut. Sementara agen keamanan melakukan upaya, itu jelas bahwa lebih banyak yang harus dilakukan untuk melindungi tempat ibadah dari penjahat dan teroris," kata Jannamike.
Serangan itu adalah penculikan massal terbaru di Nigeria, di mana ketidakamanan merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi presiden mendatang Bola Tinubu yang menjabat pada akhir bulan.
