Seorang Pendeta Ditikam saat Sedang Pimpin Upacara Ibadah di Sebuah Gereja

Ilustrasi penusukan
Sumber :
  • pixabay

Australia – Seorang pendeta Kristen Ortodoks dilaporkan diserang dengan pisau saat sedang memimpin upacara ibadah di sebuah gereja di bagian barat daya Sydney, Australia.

Dapat Kritik Lantaran Pendeta Ikut Bertinju, Begini Respons Tak Terduga Brian Siawarta

Dilansir dari The Guardian, Rabu, 17 April 2024, Uskup Mar Mari Emmanuel sedang memimpin ibadah di Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd di Wakeley, sekitar pukul 19.00 malam waktu setempat.

Tiba-tiba, seorang pria mendekati altar di mana pendeta tersebut berdiri dan menikamnya berkali-kali.

Cerita Brian Siawarta Jadi Pendeta, Malah Pilih Belajar Agama Islam

Selain sang pendeta, sejumlah jemaat yang menghadiri ibadah tersebut juga diserang. Namun, Kepolisian Sydney belum merilis berapa jumlah korbannya.Kepolisian Kota Fairfield langsung mendatangi lokasi penyerangan dan dilaporkan telah berhasil meringkus sang pelaku.

Ilustrasi penusukan.

Photo :
  • www.freevector.com
Pendeta Brian Siawarta Bersyukur Jadi Minoritas di Indonesia, Kenapa?

Sementara itu, hingga tulisan berita ini dibuat kepolisian Australia masih menyelidiki apa motif dari penikaman tersebut, yang terjadi beberapa hari setelah penembakan di pusat perbelanjaan di Sydney dan menewaskan enam orang.

Di samping itu, pendeta yang ditikam tersebut terkenal populer di kalangan Ortodoks. Ia sempat menarik perhatian kala pandemik COVID-19 karena mengkritik pembatasan dan vaksin.

Penembakan terjadi di sebuah mal Sydney pekan lalu

Sebelumnya, penembakan massal terjadi di pusat perbelanjaan terbesar Sydney, Westfield Bondi Junction.

Ilustrasi Penusukan

Photo :
  • pixabay

Pusat perbelanjaan itu berada di ibu kota Negara Bagian New South Wales, Australia. Polisi setempat menyatakan, layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction di kawasan timur Sydney, sebelum pukul 16.00 waktu setempat.

Hal itu dilakukan setelah ada laporan mengenai beberapa orang yang ditikam.KJRI Sydney memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden penembakan ini. WNI diimbau tetap waspada dan mengindari keramaian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya