Ajaib, Dua Bayi Ditemukan Masih Hidup Setelah Longsor dan Banjir di Kongo Tewaskan 438 Orang

Bencana Longsor di Kongo
Sumber :
  • Moses Sawasawa/AP

VIVA Dunia – Sebuah keajaiban terkadi di Republik Kongo. Dua bayi ditemukan hidup di tepi Danau Kivu, setelah banjir dan tanah longsor menewaskan lebih dari 400 orang di dua desa di provinsi South Kivu di negara itu. 

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

"Dua bayi, satu laki-laki berumur satu bulan,dan bayi seorang perempuan sekitar berumur dua bulan ditemukan hidup-hidup," kata juru bicara Palang Merah DRC, Kally Maluku, dikutip dari CNN Internasional, Jumat, 12 Mei 2023. 

Salah satu bayi ditarik hidup-hidup dari puing-puing di dekat danau oleh penduduk setempat pada hari Selasa, 9 Mei 2023, kata Maluku. Dia juga menambahkan bahwa satu anak lainnya berhasil diselamatkan pada hari sebelumnya, Sabtu, 6 Mei 2023, setelah ditemukan mengambang di danau. 

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

“Anak laki-laki itu mengalami patah tulang paha dan luka di wajah dan anak perempuan itu selamat,” kata Maluku tentang bayi-bayi yang diselamatkan, yang ditemukan di desa Bushushu dan Nyamukubi yang sama-sama hancur akibat banjir. 

"Anak yang terluka itu kehilangan ibunya sementara ibu dan ayah anak yang lain meninggal tanpa jejak.” 

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Korban tewas terus meningkat di Bushushu dan Nyamukubi setelah hujan lebat sepanjang pekan lalu menyebabkan sungai meluap dan menimbulkan tanah longsor yang menghancurkan desa-desa. 

26 mayat lagi ditemukan pada hari Rabu, 10 Mei 2023, yang menjadikan jumlah kematian menjadi 438, menurut angka pemerintah yang diperbarui. Selain itu, lebih dari 1000 orang masih dilaporkan hilang. 

Gubernur provinsi Kivu Selatan, Theo Kasi, mengatakan awal pekan ini bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung meskipun ada kesulitan. 

"Kami sedang dalam bencana. Kami bekerja meski dalam kondisi sulit,” ujarnya. 

Pemerintah provinsi juga mengatakan akan merelokasi warga yang terkena banjir ke tempat yang lebih aman dan mendanai perawatan medis bagi yang terluka, serta biaya pemakaman bagi yang meninggal. 

DRC terletak di dalam River Congo Basin di mana bencana banjir sering dilaporkan dan terus bergulat dengan dampak banjir yang menghancurkan di seluruh negeri. 

Setidaknya 10 orang tewas pada hari Rabu dalam tanah longsor lainnya di wilayah negara Lubero, di Provinsi Kivu Utara, menurut pihak berwenang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya