Washington Kritik Peluncuran Satelit Mata-mata, Korut Balik Cela dan Sebut AS Munafik

Kim Yo-jong adik Kim Jong-un saat berpidato
Sumber :
  • Video Sky News

VIVA Dunia – Saudari pemimpin Korea Utara mencela kemunafikan Amerika Serikat (AS) karena mengkritik peluncuran satelit mata-mata militer negaranya. Dia menegaskan peluncuran satelit militer yang tak berhasil itu, akan sukses pada waktunya nanti.

Kim Yo Jong, yang juga wakil direktur departemen  Komite Pusat Partai Buruh Korea, menilai AS tidak berhak  mempermasalahkan kedaulatan sebuah negara.

"AS terang-terangan menyatakan permusuhannya kepada DPRK (Korea Utara) menyangkut  peluncuran satelit intai militer Korea yang adalah haknya sebagai upaya membela diri," kata Kim seperti dilaporkan Kantor Berita Korea Utara, KCNA.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Stasiun televisi di stasiun kereta Seoul memberitakan tentang peluncuran roket Korea Utara, pada Rabu 31 Mei 2023.

Photo :
  • AP Photo/Ahn Young-joon.

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Pernyataan Kim itu disampaikan setelah sehari sebelumnya AS mengutuk peluncuran satelit mata-mata militer Korea Utara dan mendesak negara-negara lain agar mengutuk aksi itu. Kim kembali menolak berdialog dan sebaliknya meyatakan negaranya akan terus melawan.
Danone Tidak Termasuk! Ini Daftar Perusahaan Pendukung Israel Menurut PBB


“Kami tidak membutuhkan dialog dan tak merasa perlu berdialog dengan AS serta antek-anteknya yang sering sekali mengulang-ulang  kata 'akhir rezim' dan 'menggulingkan sistem', tambah dia.

Pada Rabu, Korea Utara  meluncurkan roket "Chollima-1" pembawa satelit militer itu, namun kemudian jatuh di bagian barat Laut Korea. Manuver itu dikecam AS, Korea Selatan, Jepang dan Australia yang menyebutnya melanggar  resolusi Dewan Keamanan PBB. (Ant/Antara)
Cenayang asal Bulgaria, Baba Vanga.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Sebagian dari kita masih ingat dengan ramalan Baba Vanga yang kerap menjadi kenyataan, dan kini ia kembali disorot dalam konteks konflik Iran-Israel yang tengah memanas.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024