9 Orang Ditangkap Terkait Ledakan di Restoran China yang Tewaskan 31 Orang
- Wang Peng/Xinhua vía AP.
Yinchuan – Sembilan orang telah ditahan terkait ledakan di sebuah restoran barbeque di China barat laut yang telah menewaskan sedikitnya 31 orang. Kebocoran gas diduga menjadi penyebab ledakan di kota Yinchuan, pada Rabu 21 Juni 2023, malam waktu setempat.
Presiden China, Xi Jinping, menyerukan "upaya maksimal" dalam penyelamatan dan penyelidikan atas ledakan itu. Pemilik Restoran Barbekyu Fuyang termasuk di antara mereka yang ditahan, lapor media pemerintah.
Ledakan itu terjadi menjelang liburan Festival Perahu Naga selama tiga hari di China, saat banyak keluarga dan teman berkumpul untuk makan perayaan. Beberapa siswa sekolah menengah dan pensiunan termasuk di antara yang tewas, lapor media setempat.
Petugas pemadam berjibaku memadamkan kebakaran. (Foto ilustrasi)
- ANTARA/Shutterstock/pri.
Korban tewas diperkirakan akan bertambah dengan sedikitnya tujuh orang terluka, salah satunya dalam kondisi kritis, lapor kantor berita Xinhua melansir BBC Internasional.
Presiden Xi Jinping menyerukan upaya maksimal dalam merawat yang terluka dan meningkatkan langkah-langkah keamanan. "Kita harus melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan yang terluka dan meyakinkan keluarga korban, mengidentifikasi penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin, dan secara serius mengejar tanggung jawab sesuai dengan hukum," kata Xi.
CCTV penyiaran negara menyiarkan rekaman lebih dari selusin petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat asap keluar dari lubang menganga di fasad restoran. Pecahan kaca dan puing-puing lainnya berserakan di jalan.
Layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan mengirim lebih dari 100 personel dan 20 kendaraan ke tempat kejadian, kata Kementerian Manajemen Darurat. Operasi penyelamatan berlangsung hingga Kamis 22 Juni 2023 pukul 04:00 waktu setempat.
Menurut penyelidikan awal oleh pemadam kebakaran, seorang pegawai restoran mencium adanya kebocoran gas sekitar satu jam sebelum ledakan. Dia kemudian menemukan katup yang rusak pada tangki gas cair, dan sedang dalam proses menggantinya saat ledakan terjadi, lapor media lokal.
