Rusia Hancurkan Pusat Transfusi Darah Ukraina, Zelensky Sebut Pelaku Sebagai Binatang Buas
- Telegram Volodymyr Zelensky
Kiev – Sebuah bom Rusia menghantam pusat transfusi darah di timur laut Ukraina, dan menewaskan dua orang, serta melukai empat lainnya.
"Bom Rusia telah menghantam pusat transfusi darah di timur laut Ukraina. Menewaskan dua orang dan melukai empat lainnya," kata para pejabat Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga memposting gambar gedung yang terbakar akibat serangan pada Sabtu malam di sekitar Kupiansk, di wilayah Kharkiv.
VIVA Militer: Peluncur multi-roket TOS-1A Solntsepek militer Rusia
- roe.ru
"Kejahatan perang ini saja yang mengungkapkan segalanya tentang agresi Rusia," katanya, dikutip dari BBC Internasional, Senin, 7 Agustus 2023.
Rusia belum berkomentar sejauh ini, namun sebelumnya pihak Moskow telah membantah semua tuduhan penargetan warga sipil atau kejahatan perang.
Kota Kupiansk dan permukiman terdekat adalah kota pertama yang direbut oleh pasukan Rusia dalam beberapa hari pertama invasi besar-besaran di Ukraina. Daerah itu dibebaskan selama serangan balik Ukraina September lalu, tetapi rudal terus menghantam wilayah itu setiap hari.
Dalam sebuah postingan di media sosial, Zelensky menggambarkan para pelaku itu sebagai binatang buas. "Mengalahkan teroris adalah kehormatan bagi semua orang yang menghargai kehidupan," tambahnya.
Zelensky tidak memberikan rincian tentang korban. Namun, pejabat lokal memposting gambar yang sama dengan menambahkan rincian tentang serangan terhadap sebuah bangunan bukan tempat tinggal.
Presiden Zelensky juga mengatakan bahwa, pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023, Rusia secara terpisah melakukan serangan rudal, menargetkan perusahaan penerbangan yang dijalankan oleh grup Motor Sich di wilayah Khmelnytskyi barat.
Kemudian, pada hari Minggu, 6 Agustus 2023, pertahanan udara Rusia menghancurkan sebuah drone saat mendekati Moskow, kata wali kota kota itu, Sergei Sobyanin.
Pekan lalu, sebuah blok kantor di gedung pencakar langit Moskow juga dihantam selama dua hari berturut-turut oleh drone Ukraina. Namun, Ukraina belum secara terbuka mengakui serangan semacam itu.
Moskow juga menuduh Ukraina pada hari Sabtu menyerang dengan drone sebuah kapal tanker Rusia dengan 11 awak di Laut Hitam. Pejabat maritim Rusia mengatakan ruang mesin kapal tanker Sig rusak dalam serangan di Selat Kerch. Tetapi, tidak ada yang terluka.
Sebagai informasi, Selat Kerch menghubungkan Laut Hitam dan Laut Azov, serta memisahkan Krimea dan semenanjung Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014.
