- AP Photo
VIVAnews - Pesawat yang mengangkut sepuluh agen rahasia Rusia tiba di Wina, Austria, Jumat, 9 Juli 2010. Mereka akan ditukar dengan empat agen yang memata-matai Rusia dalam pertukaran terbesar agen mata-mata sejak Perang Dingin.
Pesawat sewaan Boeing 767-200 terbang dari bandara La Guardia, New York, dan mendarat di bandara di Wina. Beberapa menit kemudian tiba sebuah pesawat mendarat di belakang pesawat pertama. Pesawat tersebut diduga membawa empat orang Rusia yang akan ditukarkan.
Sepuluh agen Rusia tersebut telah mengaku bersalah pada Kamis kemarin. Pengadilan di Manhattan memutuskan untuk mendeportasi seluruh agen rahasia yang ditangkap sekitar 12 hari lalu di berbagai lokasi di AS. Sedangkan agen kesebelas masih berstatus buron.
Sebelum ditangkap, para agen tersebut berbaur dengan warga AS, tetapi telah diawasi oleh FBI selama satu dekade terakhir. Mereka bisa mendapatkan akses ke data rahasia keamanan nasional AS. Namun, informasi apa saja yang mereka dapatkan tidak bisa diketahui publik.
Pengacara untuk salah seorang mata-mata bernama Vicky Pelaez mengatakan bahwa pemerintah Rusia menawarkan US$2 ribu per bulan untuk biaya hidup, rumah, dan bantuan untuk anak-anak Pelaez. Bila Pelaez menolak tawaran tersebut, dia akan terancam hukuman bertahun-tahun di penjara AS.
Setelah menyerahkan sepuluh agen Rusia, AS akan mendapat kebebasan untuk mengakses dua bekas kolonel intelijen Rusia yang memata-matai negaranya sendiri. Dua orang lain yang juga dituduh mengkhianati Moskow ikut masuk dalam kesepakatan pertukaran. (Associated Press) (hs)
IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi
DJKI Kemenkumham turut memeriahkan Hari KI Sedunia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya Podcast Hari KI Sedunia.
