400 Tengkorak Monyet dan Hewan Lain Disita di Paris

Tengkorak monyet yang diseludupkan di bandara Paris
Sumber :
  • Al Jazeera

Paris – Pejabat bea cukai Bandara Charles de Gaulle di Paris mengatakan mereka telah menyita hampir 400 tengkorak spesies monyet yang dilindungi selama tujuh bulan pada tahun lalu.

Stafsus Menkeu: Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

Agen bea cukai di bandara terbesar ibu kota Perancis itu mengatakan bahwa mereka mencegat 392 paket yang diposkan dari Mei hingga Desember 2022 berisi tengkorak primata yang sebagian besar berasal dari Kamerun, dan ditujukan kepada penerima di Amerika Serikat.

Mereka juga menyita ratusan paket lagi berisi tengkorak atau tulang dari spesies lain. Tak satu pun dari barang-barang yang disita berisi izin hukum untuk penjualan spesies yang dilindungi, kata bea cukai.

Bea Cukai Magelang Bergerak Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal

Tengkorak monyet yang diseludupkan di bandara Paris

Photo :
  • A News

“Perdagangan spesies yang dilindungi adalah salah satu perdagangan yang paling menguntungkan setelah perdagangan narkoba, senjata dan manusia,” kata kepala bea cukai bandara Gilbert Beltran kepada wartawan saat ia memamerkan ratusan tengkorak, rahang dan tanduk dari hewan yang dilindungi, melansir Al Jazeera, Jumat, 22 September 2023

Dirjen Bea Cukai Cek Gudang DHL, Begini Alur Penerimaan dan Pengiriman Ekspor-Impor

Bisnis “kotor” ini menghasilkan 8-20 miliar euro per tahun (Rp 130-327 triliun), kata Beltran.

Menurut laporan berita, tengkorak tersebut kemungkinan besar ditujukan untuk kolektor dan klub berburu di AS, di mana tengkorak tersebut diberikan sebagai hadiah atau hadiah. Beberapa bungkusan juga berisi hewan utuh atau lengan bawah dengan tangan.

Petugas bea cukai pertama kali mengetahui perdagangan tengkorak monyet pada Mei 2022 ketika mereka menemukan tujuh tengkorak yang dikirim dari Afrika. Mereka mengintensifkan pencarian dan menemukan lusinan lainnya, sebagian besar dari keluarga cercopithecoid, termasuk kera, babon dan mandrill, serta dari simpanse.

Primata biasanya diburu untuk diambil dagingnya, kata Fabrice Gayet, pakar adat istiadat dalam perdagangan hewan. “Penjualan tengkorak tersebut merupakan bisnis lanjutan,” ujarnya.

Harga tengkorak primata kecil berkisar antara 30-50 euro, yang lebih besar berharga 400-500 euro dan tengkorak simpanse berharga hingga 1.000 euro, katanya. Ada juga bisnis yang berkembang dalam bidang sisa-sisa spesies lain, termasuk berang-berang, kucing besar, kadal, dan burung pemangsa.

Tengkorak-tengkorak tersebut akan diserahkan ke Museum Sejarah Alam di Aix-en-Provence di Perancis selatan untuk evaluasi ilmiah.

“Saya terkejut memikirkan bahwa kerabat terdekat kita, kera dan kera besar, sedang dimusnahkan, dan hutan hujan dirampok dari keanekaragaman hayati mereka yang terancam punah demi sebuah bisnis yang bodoh sekaligus keterlaluan,” kata pakar kera di museum tersebut, Profesor Sabrina Krief.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya