Hubungan Makin Cair, Menhan AS Lakukan Pertemuan dengan Atase Pertahanan China

Bendera Amerika Serikat (AS) dan China.
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua.

Washington – Para pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) dan China bertemu di Pentagon untuk membahas Ringkasan Strategi Siber 2023, yang baru diperbarui. Hal itu disampaikan oleh Departemen Pertahanan dalam siaran pers.

Serangan Balasan, Hizbullah Bombardir 2 Pangkalan Militer Israel Pakai Roket Katyusha

“Para pejabat pertahanan AS mengadakan pertemuan tatap muka dan virtual hari ini dengan para pejabat pertahanan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atas undangan Departemen Pertahanan," kata pernyataan Pentagon, pada Jumat, 22 September 2023.

"Pertemuan untuk membahas Ringkasan Strategi Siber yang baru-baru ini dirilis, sesuai dengan Memorandum AS-RRT tahun 2014  Pemahaman tentang Pemberitahuan Mekanisme Tindakan Membangun Kepercayaan Kegiatan Militer Besar,” tambahnya, dikitip dari The Sundaily, Senin, 25 September 2023.

Donald Trump bikin Akun TikTok, Raup 3,1 Juta Followers dalam Sekejap

Xi Jinping dan Joe Biden ketika masih sama-sama jadi Wapres China-AS tahun 2012

Photo :
  • AP Photo/Charles Dharapak

Pada tahun 2014, AS dan Tiongkok menandatangani mekanisme untuk menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk mengembangkan model baru hubungan militer ke militer AS-Tiongkok, yang merupakan bagian integral dari hubungan bilateral mereka.

Mobil Super Canggih GAC Aion Hyper GT akan Dijual Global, Masuk Indonesia?

Namun, pada awal bulan ini, Departemen Pertahanan merilis ringkasan terbaru dari Ringkasan Strategi Siber 2023, yang berfungsi sebagai kerangka implementasi untuk prioritas yang dijabarkan dalam Strategi Keamanan Nasional 2022, Strategi Pertahanan Nasional 2022, dan Strategi Keamanan Siber Nasional 2023.

Lebih jauh lagi, strategi ini menggarisbawahi komitmen Pentagon untuk berinvestasi dan menjamin perlindungan, aksesibilitas, ketergantungan, dan ketahanan jaringan dan infrastruktur siber.

Delegasi AS terdiri dari perwakilan Kantor Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Gabungan, sedangkan delegasi Tiongkok terdiri dari pejabat Kantor Atase Pertahanan Kedutaan Besar Tiongkok di Washington dan Kantor Kerja Sama Militer Internasional Komisi Militer Pusat (OIMC).

Setelah pengarahan tersebut, kedua belah pihak terlibat dalam diskusi substantif mengenai berbagai masalah terkait dunia maya.

Seorang hacker/peretas mencoba membongkar keamanan siber.

Pengguna Online di Indonesia (Tetap) Harus Waspada

Hampir 6 juta ancaman online menargetkan pengguna di Indonesia pada Januari hingga Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2024