Badai Topan, 26 Warga Filipina Tewas

Badai dan topan hantam Filipina
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Badai dan topan menghantam Manila, Filipina, Rabu 14 Juli 2010. 26 warga tercatat tewas sedangkan 38 lainnya dinyatakan hilang.

Korban tewas kebanyakan saat topan menghantam dan tersebar di enam provinsi dan kota, kebanyakan di dekat Manila. Sementara mayoritas korban hilang adalah nelayan yang dihantam badai di laut.

Angin dengan kecepatan tinggi menumbangkan pohon-pohon dan menyebabkan banjir setinggi lutut di beberapa wilayah kota.

Badai juga membuat beberapa wilayah Manila lumpuh karena banjir. Listrik di lebih dari setengah pulau Luzon, termasuk Manila, lumpuh. Pejabat setempat mengatakan listrik akan kembali normal dalam dua atau tiga hari ke depan. Lusinan jadwal penerbangan terpaksa dibatalkan. Sekolah dan kantor pemerintahan pun tutup.

Presiden yang baru saja terpilih Benigno Aquino III menyalahkan biro cuaca yang tidak mampu memprediksikan badai yang akan menghantam Manila. "Ini tak dapat diterima," kata Aquino.

Kepala Biro Cuaca Prisco Nilo menjelaskan pihaknya membutuhkan enam jam untuk memperbaharui informasi cuaca. Mereka lalu menyalahkan minimnya anggaran dan alat.

Filipina merupakan negara yang jadi langganan topan, setahun bisa terjadi 20 kali. Tahun lalu, topan juga menghantam Manila dan sekitarnya. 1000 orang tewas.

Hujan lebat pun menghantam China dan Jepang. Dalam sebulan, banjir menewaskan 100 orang di China seperti dilaporkan Xinhua News. Sementara di Jepang, badai juga menghantam di bagian selatan dan barat. Di wilayah ini, 1 tewas dan tiga dinyatakan hilang. Hampir 10 ribu rumah tenggelam dan warganya dievakuasi. (AP)

Chandrika Chika Bakal Jalani Rehabilitasi di BNN Lido
[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bersama jajarannya, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Tensi Geopolitik Global Makin Tinggi, Sri Mulyani Waspadai Dampaknya ke Harga Minyak Dunia

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku memperhatikan bahwa tensi geopolitik dunia saat ini cenderung makin meningkat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024