Jeritan Syukur Seorang Perawat di Gaza Saat Dapati Suaminya Mati Syahid
Gaza – Perang antara Israel dan Hamas telah menewaskan ribuan orang, baik dari kubu Israel maupun Palestina. Perang yang diserukan oleh Israel ini juga membuat wilayah Palestina dan selatan Israel hancur lebur.
Blokade penuh mulai diberlakukan di Jalur Gaza, dan membuat pasokan listrik, air, obat-obatan hingga makanan tidak dapat masuk untuk memenuhi kebutuhan rakyat Palestina.
Potret mengerikan dari hancurnya gedung-gedung, sekolah, rumah sakit, bahkan mayat bergeletakan mulai membanjiri sosial media.
VIVA Militer: Warga sipil Palestina tewas dalam serangan udara militer Israel
- aljazeera.com
Seperti yang baru-baru ini beredar di media sosial, di mana seorang perawat di Gaza teriak histeris saat mengetahui suaminya mati syahid.
Saat itu, perawat tersebut sedang sibuk menangani korban luka-luka atas serangan balasan yang dilancarkan Israel di wilayah Gaza. Namun, ia mendapatkan kabar duka kematian suaminya saat bertugas.
Perawat yang histeris itu akhirnya berteriak sambil berjalan seraya mengucap syukur bahwa suaminya mengalami mati syahid.
Diketahui, seorang yang mati syahid merupakan seorang Muslim yang sedang berjuang di jalan Allah Subhanahu wata'ala. Sehingga, jenazah memiliki kemuliaan yang tinggi.
Konflik Israel-Palestina
- (Foto AP/Fatima Shbair)
Melalui klip video yang dibagikan oleh akun Instagram @hani.aburezeq, wanita itu kian histeris saat bertemu putrinya dan memeluknya.
Dalam pelukannya, perawat itu menyampaikan kepada anaknya bahwa sang ayah meninggal dalam keadaan syahid.
