Perang Hamas-Israel: Putin Serukan Negosiasi, Zelensky Bela Tel Aviv

VIVA Militer: Volodymyr Zelensky dan Vladimir Putin
Sumber :
  • independent.co.uk

Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Rabu, 11 Oktober 2023, menyerukan negosiasi antara pasukan Israel dan Palestina. Dia juga berharap perang, yang telah menewaskan ribuan orang selama lima hari terakhir, tidak akan meluas.

Top Trending: 10 Jenderal Lulusan Akpol 1996, Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI, Keluarga Vina Diteror

"Penting untuk menghindari perluasan konflik dengan cara apa pun, karena jika hal itu terjadi maka akan berdampak pada situasi internasional,” kata Presiden Putin, dikutip dari NDTV, Kamis, 12 Oktober 2023.

Dia juga menambahkan bahwa pihak-pihak terkait perlu kembali ke proses negosiasi yang dapat diterima oleh semua pihak, termasuk Palestina.

Kronologi Komandan Hizbullah Tewas Terkena Serangan Udara Militer Israel

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • bbc.com

Berbeda dengan Putin, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, justru mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dari serangan militan Palestina.

Kemah di Kampus, Mahasiswa Jepang Desak Rektor Putus Kerjasama dengan Israel

"Hak pertahanan Israel tidak dapat disangkal,” kata Zelensky melalui Telegram, dikutip dari Times of India, Kamis, 12 Oktober 2023.

“Teror selalu merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap satu negara atau korban tertentu, tapi terhadap kemanusiaan secara keseluruhan,” ujarnya.

"Dunia harus bersatu, sehingga teror tidak berusaha mengambil atau menghancurkan kehidupan di mana pun dan kapan pun."

VIVA Militer: Pertempuran di perbatasan Israel.

Photo :
  • VIVA Militer

Presiden Ukraina juga menyebut bahwa sebuah departemen khusus telah dibentuk untuk membantu warga Ukraina yang mungkin membutuhkan bantuan di Israel.

Sementara itu, Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska mengatakan bahwa rakyat Kiev ikut memahami kesulitan yang dihadapi Tel Aviv.

"Rakyat Ukraina memahami dan ikut merasakan penderitaan rakyat Israel."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya