8 Jurnalis dan 11 Staf UNRWA di Jalur Gaza Tewas akibat Serangan Israel

Ilustrasi - Suasana di luar kantor UNRWA di Jalur Gaza.
Sumber :
  • ANTARA

Gaza - Sedikitnya 8 jurnalis tewas dan 2 lainnya hilang dalam serangan udara Israel di Gaza, yang dimulai setelah serangan Hamas ke Israel pada Sabtu lalu, menurut keterangan dari kantor pers Palestina di Gaza pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Heboh Israel Grebek Kantor Al Jazeera di Nazareth, Sejumlah Peralatan Disita

Kantor tersebut dalam sebuah pernyataan mengatakan para jurnalis yang terbunuh adalah Said al-Tavil, Muhammed Subh, Hisham en-Nawacihe, Ibrahim Lafi, Muhammed Cergun, Muhammed es-Salihi, Esad Shemlah dan Selame Mime.

Sedangkan dua jurnalis lainnya, Nidal al-Vahidi dan Heysem Abdulvahid, belum ditemukan.

Netanyahu Tidak Takut Soal Ancaman AS Mengenai Pasokan Senjata

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • npr.org

Rumah tiga jurnalis hancur total dan setidaknya 40 kantor media dilaporkan menjadi target serangan udara.

Respon Kim Kardashian Saat Diteriaki Free Palestine Tuai Sorotan

Situasi di Jalur Gaza memanas setelah serangan mendadak yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina Hamas ke wilayah Israel.

Israel melakukan balasan dengan meluncurkan serangan udara dan melakukan blokade total terhadap wilayah yang dikuasai Hamas itu, dengan melarang pasokan air dan listrik, yang kian memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah parah.

Setidaknya 2.100 orang tewas dalam serangan itu – 900 warga Palestina dan 1.200 warga Israel.

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • bbc.com

Jalur Gaza, yang dihuni hampir 2,2 juta orang, telah mengalami kesulitan karena pengepungan Israel yang membatasi akses mereka untuk mendapatkan makanan, obat-obatan, dan barang-barang lainnya sejak 2007.

Badan Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkapkan bahwa 11 staf mereka di Jalur Gaza tewas akibat serangan Israel.

"Dengan berat hati saya mengonfirmasi bahwa 11 kolega UNRWA tewas sejak 7 Oktober di Jalur Gaza", kata Wakil Direktur UNRWA untuk Urusan Gaza Jenifer Austin dalam pernyataan di situs resmi UNRWA.

Dia menjelaskan 11 orang tersebut adalah lima guru di sekolah UNRWA, satu ginekolog, satu insinyur, satu konselor psikologis dan tiga staf pendukung. "Beberapa terbunuh di rumah mereka bersama keluarganya".

Jenifer Austin mengatakan UNRWA berduka atas kehilangan ini dan berduka bersama kolega dan keluarga kami.

Dia menegaskan bahwa staf PBB dan warga sipil harus dilindungi setiap saat selama terjadi konflik. "Kami menyerukan agar pertempuran dihentikan agar tidak ada lagi warga sipil yang menjadi korban." (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya