Para Pemimpin UE Desak Israel-Hamas Buat Koridor Kemanusian dan Jeda Perang

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bersama para pemimpin Uni Eropa.
Sumber :
  • AP Photo/Natacha Pisarenko

VIVA – Para pemimpin Uni Eropa menuntut agar koridor kemanusiaan dan jeda dalam perang Israel melawan Hamas. Mereka juga mendesak akses bantuan bagi warga sipil yang terjebak di Gaza, di mana PBB mengatakan tidak ada tempat yang aman. 

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Kekhawatiran semakin meningkat mengenai dampak regional dari konflik tersebut, di mana Washington memperingatkan Iran agar tidak melakukan eskalasi, dan menyerang fasilitas AS di Suriah. 

"Para pemimpin UE menyerukan akses dan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan, cepat, aman dan tanpa hambatan untuk menjangkau mereka yang membutuhkan, melalui semua tindakan yang diperlukan termasuk koridor kemanusiaan dan jeda untuk kebutuhan kemanusiaan," menurut deklarasi dari pertemuan itu pada Kamis malam, 26 Oktober 2023. 

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Konflik Israel-Palestina

Photo :
  • (Foto AP/Tsafrir Abayov, File)

Sebagai informasi, hanya 74 truk berisi makanan, air dan obat-obatan yang diizinkan memasuki Gaza, rumah bagi 2,4 juta orang, sejak konflik dimulai. Namun, kelompok bantuan menilai bahwa angka itu sangat tidak mencukupi bagi warga Palestina

Hubungan Israel-Arab Saudi Alot, Menlu AS Temui Pangeran MBS

Padahal, sebelum konflik berlangsung, sekitar 500 truk masuk setiap hari ke Jalur Gaza, menurut PBB. 

Tetapi, Israel telah mengurangi pasokan makanan, air dan listrik ke Gaza dan bersikeras tidak ada bahan bakar yang dapat diimpor karena kekhawatiran bahan bakar yang dapat digunakan oleh Hamas. 

Hal ini juga telah memaksa 12 dari 35 rumah sakit di wilayah tersebut ditutup, dan badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA telah mulai mengurangi operasinya secara signifikan. 

“Tanpa bahan bakar, tidak akan ada respons kemanusiaan, tidak ada bantuan yang menjangkau masyarakat yang membutuhkan, tidak ada listrik untuk rumah sakit, tidak ada akses terhadap air bersih, dan tidak ada ketersediaan roti,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 27 Oktober 2023. 

Israel mempertahankan operasinya, dengan dukungan kuat dari sekutunya termasuk Amerika Serikat (AS), dan menuntut Hamas membebaskan 224 warga asing dan Israel yang mereka sandera pada 7 Oktober 2023 lalu. 

Nasib para sandera juga masih menjadi faktor rumit bagi rencana operasi darat Israel. 

Warga Israel dibebaskan usai disandera oleh Hamas

Photo :
  • The Guardian

Milisi bersenjata Hamas mengatakan pada hari Kamis, 25 Oktober 2023, bahwa hampir 50 sandera Israel telah tewas dalam serangan bom Israel. 

Empat sandera telah dibebaskan, namun penderitaan terus berlanjut bagi keluarga mereka yang ditinggalkan. 

"Hidup kami terhenti,” kata Moran Betzer Tayar, yang keponakan dan istrinya diculik. 

Selain itu, kelompok hak asasi manusia dan organisasi internasional juga menuntut pembebasan segera para sandera, termasuk perempuan dan anak-anak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya