Terungkap, Ini 5 Alasan Negara Arab Tak Kirim Pasukan Militer Bantu Hamas Lawan Israel

Pasukan Khusus Hamas Brigade Izzuddin al-Qassam
Sumber :

Palestina – Negara-negara Arab maupun negara mayoritas Muslim memang menyatakan dukungan terhadap rakyat Palestina saat perang Israel-Hamas memanas. Tapi, dukungan hanya diberikan bukan pasukan militer maupun senjata ke kelompok Hamas di Gaza

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Dukungan tersebut berupa finansial untuk menopang kehidupan rakyat Gaza yang menderita dan dukungan diplomasi PBB untuk menghentikan perang Israel di Gaza. Namun, Iran yang mendukung Hamas tak terbuka soal bantuan yang diberikan ke Hamas. 

Meski demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meyakini sekitar 90 persen anggaran militer yang dimiliki Hamas berasal dari Iran. Nah, berikut alasan negara-negara Arab dan mayoritas Islam yang tidak kerahkah militer untuk bantu Hamas. 

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

1. Diplomasi

Ilustrasi perdebatan dunia di forum PBB

Photo :
  • AP Photo/Bebeto Matthews
Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Negara-negara Islam cenderung mendukung perjuangan Palestina lewat upaya diplomasi dan bantuan kemanusiaan ketimbang intervensi militer. Mereka berusaha untuk mencapai solusi politik yang berkelanjutan lewat negosiasi dengan pihak-pihak yang terlibat. 

2. Aliansi Internasional

Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman

Photo :
  • Middle East Eye

Sejumlah negara Islam mempunyai hubungan diplomatik dan aliansi strategis dengan negara-negara Barat yang mungkin saja menghendaki stabilitas di Timur Tengah. Intervensi militer tentu saja bisa memperburuk hubungan mereka dengan negara Barat, meski faktanya Barat mendukung Israel. 

3. Ketidaksetujuan Internasional

umah Sakit Al-Quds di Kota Gaza.

Photo :
  • Anadolu.

Ada kekhawatiran bahwa intervensi militer dalam konflik ini bisa menimbulkan reaksi internasional yang merugikan, termasuk sanksi ekonomi dan tahanan politik. AS dan sekutu Barat sudah terbiasa memakai taktik penjatuhan sanksi untuk melemahkan mereka yang dinilai berseberangan dengan kebijakan internasional Barat. 

4. Kompleksitas Konflik

Serangan rudal Israel menghancurkan wilayah Jabaliya, Gaza, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Abdul Qader Sabbah

Konflik Israel-Palestina, khususnya dengan Hamas, adalah sebuah konflik yang sangat kompleks dengan sejarah panjang dan berbagai aspek politik, etnis, dan agama. Intervensi militer hanya bisa mempersulit situasi dan berpotensi mengakibatkan konsekuensi yang sulit diprediksi. 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini mengecam Barat yang disebut telah memberikan lampu hijau hijau kepada Israel untuk melakukan pembantaian di Jalur Gaza. Erdogan kemudian bertanya kepada Barat apakah mereka ingin menciptakan situasi Perang Salib yang lain. 

5. Prioritas Domestik

Israel Kembali Serang Gaza Palestina

Photo :
  • (AP Photo/Hatem Moussa)

Negara-negara Islam kerap memiliki masalah internal yang membutuhkan perhatian sendiri, misalnya dalam pembangunan ekonomi, stabilitas politik, dan isu-isu keamanan internal. Fokus pada konflik di luar negeri mungkin saja bukan prioritas utama mereka. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya