Di Depan DK PBB, Menlu Retno: Apa yang Terjadi di Gaza Sudah Melewati Batas

Menlu RI, Retno Marsudi
Sumber :
  • ANTARA/Yashinta Difa

Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi membeberkan hasil kunjungannya ke negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, seperti China, Rusia, dan yang terbaru Prancis dan Inggris, bersama dengan Menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), pada 22 November 2023.

Geger Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza, Belasan Tentara Terluka

Dalam pertemuan dengan pers internasional, para Menlu OKI mendesak penyelesaian isu-isu penting di Jalur Gaza, zona perang Israel-Hamas. Retno menyampaikan mengenai pentingnya penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional.

"Saya sampaikan, di dalam perang ada hukumnya, ada aturannya. Perlindungan terhadap masyarakat sipil dan fasilitas publik, termasuk rumah sakit, adalah bagian penting dari hukum humaniter," ujar Retno dalam keterangannya melalui tautan video, pada Jumat, 24 November 2023.

Permintaan Layanan Kesehatan Melonjak, ICRC Buka RS Lapangan di Rafah

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • sky.com

Menlu RI itu menyampaikan bahwa RS Indonesia adalah salah satu korban perang yang bergejolak saat ini di Palestina.

Mortir Hamas Gempur Rafah, Nyaris Selusin Tentara Israel Sekarat

"Saya sampaikan sudah beberapa hari ini Indonesia kehilangan kontak dengan WNI yang bekerja di rumah sakit Indonesia. Sekali lagi saya menekankan proteksi terhadap masyarakat sipil sangat penting," tambahnya.

"Kita berdiskusi dengan sangat terbuka. Saya sampaikan apa yang terjadi di Gaza sudah melewati batas dan sama sekali tidak dapat diterima dilihat dari perspektif apapun, dan dari nilai maupun standar apapun juga."

Selain itu, Indonesia melalui Menlu juga mendesak dewan PBB untuk menunjukkan tanggung jawab moral untuk memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan.

"Saya menyampaikan bahwa saatnya nilai-nilai yang sering diucapkan oleh negara-negara Barat mengenai penghormatan terhadap HAM dan hukum internasional juga diberlakukan untuk Palestina. Indonesia mengharapkan Inggris untuk berpihak pada perjuangan keadilan dan kemanusiaan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya