AS Akan Berikan Bantuan Militer ke Israel Secara Cuma-cuma, Tidak Ada Persyaratan Apapun

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan.
Sumber :
  • AP Photo/Susan Walsh.

Washington – Penasihan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan, mengatakan kepada anggota parlemen minggu ini bahwa Gedung Putih akan memberikan bantuan militer ke Israel secara cuma-cuma, tanpa adanya persyaratan apapun.

Viral Fortuner Pelat Polri Ugal-ugalan, 2 Pemuda Tanggung Biadab Cekoki Lalu Perkosa Siswi SMP

Senator Demokrat Chris Van Hollen, salah satu anggota parlemen yang bertemu secara pribadi dengan Sullivan pada Selasa, 28 November 2023, mengatakan bahwa Gedung Putih tidak meminta persyaratan apa pun dalam bantuan militer.

Dalam pertemuan tersebut, Sullivan menjawab pertanyaan dari Senat Partai Demokrat tentang bagaimana pemerintah akan memastikan bahwa setiap senjata mereka yang diberikan kepada Israel akan digunakan sesuai dengan hukum AS.

Acara Met Gala Berlangsung, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Penuhi Jalanan New York

VIVA Militer: Joe Biden dan Benjamin Netanyahu

Photo :
  • Politico

Beberapa anggota Partai Demokrat yang progresif telah menyerukan agar bantuan ke Israel dikondisikan, karena jumlah korban sipil di Gaza meningkat seiring dengan rasa frustrasi atas tindakan Israel di Tepi Barat.

Israel Bombardir Rafah, Puluhan Warga Gaza Tewas

Dilansir dari Times of Israel, pada Kamis, 30 November 2023, ketika ditanya pekan lalu mengenai usulan persyaratan untuk bantuan, Biden mengatakan bahwa hal itu sudah tepat.

Namun, ia berpendapat bahwa dirinya tidak dapat menjamin pembebasan sandera, peningkatan bantuan ke Gaza, dan penerapan gencatan senjata sementara seandainya ia mengambil langkah lebih jauh.

Sebagai informasi, Israel telah melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Sejak itu, serangan Tel Aviv ini telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.

Sementara korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang, termasuk warga sipil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya