- Istimewa
Dubai – Perdana Menteri India, Narendra Modi mengunjungi kuil Hindu pertama di Timur Tenga, Ia menyebut akan visi menginternasionalisasi kampanye pemilihannya dan upayanya untuk mendorong India yang sekuler menjadi sebuah negara Hindu.
Dilansir dari VOA, Mingu, 18 Januari 2024, perjalanan ke BAPS Hindu Mandir di sebelah utara kota Abu Dhabi ini mengakhiri tur Modi ke Uni Emirat Arab di mana pemimpin India ini memeluk presiden UEA, menyebutnya sebagai saudara, dan berbicara di hadapan para pemimpin dunia di sebuah pertemuan di Dubai.
Modi mengunjungi sebuah kuil di Abu Mureikha, yang dibangun oleh Bochasanwasi Shri Akshar Purushottam Swaminarayan Sanstha, atau BAPS, sebuah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan di seluruh dunia yang berada di bawah naungan aliran Swaminarayan. Modi memiliki hubungan yang erat dengan organisasi ini.
Modi berjalan melewati tujuh menara kuil ini, tujuh menara itu miliki arti sebuah penghormatan kepada tujuh syekh di UEA yang otokratis.
Ia melihat ke dalam kuil, di mana pada hari sebelumnya seorang imam telah menguduskan patung-patung dewa, yang masing-masing disembah oleh berbagai denominasi Hindu yang berbeda di seluruh India.
Sang perdana menteri melambaikan tangan kepada kerumunan ribuan orang yang berkumpul untuk acara tersebut, yang digambarkan sebagai Festival Harmoni, beberapa orang meluber hingga meluber ke tempat duduk di lua
r. Anak-anak menyapa Modi, dan yang lainnya bersorak-sorai ketika ia berjalan di dalam kuil bersama para pendeta.
Upaya pembangunan kuil ini meluas hingga ke kampung halaman Modi. Pada bulan Januari, ia membuka sebuah kuil Hindu yang dibangun di atas reruntuhan sebuah masjid bersejarah di kota Ayodhya di bagian utara.
Kuil ini didedikasikan untuk Dewa Ram dalam agama Hindu dan telah diinginkan oleh para umat Hindu yang menggambarkannya sebagai pemulihan agama yang tertindas selama berabad-abad oleh pemerintahan kolonial Mughal dan Inggris.
Tetapi pembongkaran masjid di lokasi tersebut pada tahun 1992 memicu kerusuhan di seluruh India yang menewaskan 2.000 orang, sebagian besar adalah Muslim.
