Ini Kalimat yang Diucapkan Tentara AS Sebelum Bakar Dirinya Sendiri di Depan Kedutaan Israel

Suku Druze yang Bergabung dengan Tentara Israel (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • Daily News Egypt

Washington – Aaron Bushnell, seorang personel Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), yang meninggal dunia setelah nekat melakukan aksi bakar diri di luar Kedutaan Besar Israel di Washington DC. Aksi Aaron itu untuk memprotes perang di Jalur Gaza.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Dia diketahui membakar dirinya sendiri di depan gedung misi diplomatik Israel di Washington DC, pada Minggu sore, 25 Februari 2024.

Aksi nekatnya itu dilakukan Bushnell untuk memprotes perang yang sedang berkecamuk antara Israel, sekutu AS, dan Hamas di Jalur Gaza.

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Dia juga memprotes dukungan Washington terhadap Tel Aviv dalam perang yang memakan banyak korban jiwa tersebut.

Hamas Melunak, Setujui Konflik dengan Israel Pakai Solusi Ini

Dalam video yang beredar, Bushnell melontarkan beberapa kalimat, termasuk berulang kali terdengar meneriakkan "Free Palestine!".

"Nama saya Aaron Bushnell. Saya adalah anggota aktif Angkatan Udara AS, dan saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida," kata Aaron Bushnell, dikutip dari Jacobin, Selasa, 27 Februari 2024.

"Saya akan melakukan aksi protes ekstrem. Namun, jika dibandingkan dengan apa yang dialami rakyat Palestina di tangan penjajah, aksi ini tidak ekstrem sama sekali. Inilah yang diputuskan oleh kelas penguasa sebagai hal yang normal," tambahnya.

Kalimat terakhir yang ia lontarkan adalah "Free Palestine". Dan, saat itu kobaran api menyelimuti dirinya yang kemudian membuatnya tumbang ke tanah.

Bushnell dilarikan ke rumah sakit, namun dia akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Sebelumnya, Pentagon juga sempat memberikan pernyataan dan menganggap bahwa protes pembakaran diri prajuritnya sebagai hal yang tragis.

"Ini jelas merupakan peristiwa yang tragis," ucap juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder saat berbicara kepada wartawan setempat. "Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga penerbang tersebut."

Ryder menambahkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin sedang memantau situasi tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya