Sosok Satu-satunya Jenderal Bintang 6 di Dunia, Ternyata Berasal dari Negara Ini

John Joseph Pershing Peraih Jenderal Bintang 6
Sumber :
  • Tangkapan Layar: YouTube

Amerika Serikat – Sebagian besar dari kita mungkin cukup asing ketika mendengar nama John Joseph Pershing. Namun demikian, ia adalah satu-satunya orang di dunia ini yang mendapat pangkat jenderal bintang 6 dan hanya beberapa orang saja di dunia yang meraih pangkat jenderal bintang 5. 

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Pada 13 September 1860, Pershing menyetujui untuk memilih lencana sendiri. Ia pun akhirnya memilih memakai empat bintang emas untuk membedakannya dengan perwira yang memegang pangkat jenderal yang ditandai dengan empat bintang perak. 

Pershing sendiri membawahi dua jenderal bintang lima di Amerika sehingga secara tidak resmi Angkatan Darat menilai Pershing sebagai peraih jenderal bintang 6. Tapi sayang, ia meninggal dunia sebelum lencana yang diusulkan untuk dipertimbangkan dan diterima Kongres. 

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Nah, berikut profil John Joseph Pershing peraih jenderal bintang 6

John Joseph Pershing Peraih Jenderal Bintang 6

Photo :
  • Tangkapan Layar: YouTube
Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga

John Joseph Pershing diketahui lahir di Laclede pada 1860 silam. Ia adalah satu-satunya orang Amerika yang dipromosikan dalam masa hidupnya sendiri ke pangkat Jenderal Angkatan Bersenjata, pangkat tertinggi dalam Angkatan Darat Amerika Serikat. 

Melansir History, Pershing banyak menghabiskan tahun pertama karier militernya dalam pertempuran AS melawan Apache dan penduduk asli Amerika Sioux di New Mexico. Ia kemudian dipromosikan menjadi letnan satu Kavaleri ke-10. 

Hal ini menjadikan Pershing sebagai salah satu perwira berkulit putih pertama yang memimpin pasukan berkulit hitam. Dari sini, julukan Pershing sebagai Black Jack diduga berawal. Ia dikenal sebagai Jenderal AD Amerika yang memimpin Pasukan Ekspedisi Amerika di Eropa selama PD 1. 

Angkatan bersenjata AS berkembang sangat pesat sepanjang konflik dan Pershing ditugaskan untuk mengubah sekitar 2 juta pasukan yang relatif tidak memiliki pengalaman menjadi kekuatan tempur profesional. Usai tiba di Prancis dengan pasukan AEF pertama pada Juni 1917, Jerman mengalahkan Rusia, membebaskan sejumlah besar tentara Jerman untuk menghadapi Barat. 

VIVA Militer: Pasukan tentara bayaran PMC Mozart dari Amerika Serikat (AS)

Photo :
  • anninhthudo.vn

Kekalahan Sekutu pada Perang Dunia I ini membuat Sekutu kekurangan tentara dan meminta untuk melakukan penggabungan pasukan. Namun, Pershing menolak dan bersikeras untuk menjaga pasukan Amerika di bawah satu komandonya. 

Melansir dari Britannica, pada September 1918 AEF berhasil menyerang Saint-Mihiel yang menonjol. Kemudian, atas permintaan Foch, pada akhir bulan itu Pershing dengan cepat mengumpulkan pasukannya untuk melakukan serangan Meuse-Argonne sampai memenangkan nya. 

Jerman meminta untuk melakukan gencatan senjata pada 11 November 1918, tapi Pershing awalnya menolak untuk gencatan senjata dan menginginkan pertempuran terus berlanjut sampai Jerman menyerah tanpa syarat. 

Pershing sendiri sempat dikritik karena kesalahan operasional dan logistik, tapi pembentukan AEF yang dilakukan olehnya menjadi pencapaian luar biasa. Lalu, pada 1 September 1919 John Joseph Pershing diberi pangkat jenderal tentara AS. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya