Ben Gvir Puji Sniper Israel yang Tembak Mati Remaja Palestina saat Main Kembang Api

VIVA Militer: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir
Sumber :
  • middleeastmonitor.com

Tel Aviv – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir memuji polisi Israel, yang membunuh seorang anak laki-laki Palestina berusia 12 tahun, di perbatasan, pada Selasa, 12 Maret 2024.

Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti

Dalam postingan di Telegram, sang menteri, yang dianggap ekstremis bahkan dalam koalisi sayap kanan Israel yang berkuasa, memberi tepuk tangan kepada tentara tersebut dan menyatakan dukungannya atas tindakannya.

“Saya mendukung pejuang penjaga perbatasan yang beroperasi saat ini dan sekarang mempertaruhkan nyawa mereka melawan puluhan perusuh Arab di Shu’fat,” tulis Ben Gvir, dikutip dari Middle East Eye, Kamis, 14 Maret 2024

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

"Saya mendukung tentara yang membunuh teroris, yang mencoba menembakkan kembang api ke arahnya. Tentara ini adalah bagaimana Anda harus bertindak melawan teroris dengan tekad dan presisi,” tambahnya.

Bocah 12 tahun Palestina ditembak sniper Israel saat menyalakan kembang api

Photo :
  • Ist
Kata Mabes Polri Soal Anggota Polresta Manado Tewas Luka Tembak di Kepala

Dalam rekaman video yang merekam pembunuhan tersebut, bocah remaja Palestina, yang diidentifikasi sebagai Rami al-Halhouli, terlihat bermain kembang api dan memegangnya di atas kepalanya sebelum dia tiba-tiba jatuh ke tanah setelah ditembak.

Pembunuhan itu terjadi di kamp pengungsi Shuafat dekat Yerusalem timur yang diduduki.

Menurut pejabat Israel, tindakan tentaranya adalah respons terhadap gangguan kekerasan.

Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan mereka menembak ke arah tersangka yang membahayakan pasukan.

Setelah Halhouli ditembak, anggota keluarga dan warga Palestina lainnya terlihat berkumpul di sekitar tubuhnya, dan seorang wanita meneriakkan namanya.

Anak tersebut dibawa ke unit trauma Rumah Sakit Hadassah Mount Scopus, di mana dia dinyatakan meninggal tak lama kemudian.

Tidak Membahayakan Aparat Israel

Seorang juru bicara polisi Israel mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa di antara tentara Israel yang dikerahkan ke kamp tersebut.

Menurut media lokal, warga kamp mengatakan kembang api tersebut tidak ditujukan kepada tentara, dan tidak menimbulkan ancaman atau bahaya apa pun bagi warga Israel.

Laporan itu menambahkan bahwa Ben Gvir meminta tentara yang membunuh bocah itu untuk menerima penghargaan dan tidak diselidiki oleh Mahash, departemen investigasi kepolisian.

Pada hari Rabu, Ben Gvir juga menuju ke Departemen Investigasi Kepolisian Dalam Negeri Israel (DIPI), untuk menyatakan dukungannya terhadap petugas tersebut dan mengecam pertanyaan DIPI terhadap pria tersebut.

“Sangat keterlaluan bagi saya kalau DIPI malah berani mengundang pejuang tersebut ke sini untuk dimintai keterangan, memalukan dan tercela,” ujarnya didampingi kuasa hukum petugas.

Dia menambahkan bahwa dia sebelumnya telah mempekerjakan kembali petugas polisi yang diberhentikan oleh DIPI, dan bahwa dia akan memberikan dukungannya kepada petugas yang ditanyai tersebut, dengan menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya melakukan pekerjaan yang luar biasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya