Rusia Dukung Iran Atas Serangan Balasan ke Israel
- Russian Foreign Ministry Press Service via AP
Moskow – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa negaranya akan dengan tegas membela dan mendukung tindakan militer Iran terhadap Israel. Rusia menyebutkan serangan itu sebagai bentuk pertahanan yang sah. Hal itu dikemukakan Lavrov dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, Senin, 15 April 2024.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Iran, pernyataan tersebut juga disampaikan Sergey Lavrov dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, pada Senin.
Lavrov menyatakan harapannya, yakni berkurangnya ketegangan di kawasan setelah serangan balasan Iran terhadap Israel. Serangan balasan itu terjadi dua minggu setelah serangan terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah.
Serangan terhadap gedung Kedubes Iran di Damaskus, yang mengakibatkan terbunuhnya tujuh pejabat militer Iran, termasuk seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) untuk Suriah dan Lebanon, disalahkan pada Israel.
Diketahui, Rusia adalah salah satu negara yang mengutuk serangan tersebut, yang meningkatkan ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv, dua musuh bebuyutan di kawasan. Selain itu, Iran juga bersumpah akan melakukan balas dendam terhadap Israel.
Banyak negara telah mendesak Iran untuk menahan diri dan menghentikan aksi militer balasan yang direncanakan, namun para pejabat Iran menggunakan hak untuk membela diri negaranya, berdasarkan Piagam PBB untuk operasi tersebut dan melakukan serangan terhadap Israel pada hari Sabtu, 13 April 2024.
AS, Inggris, Perancis dan Jerman mengutuk serangan tersebut. Hal itu dikemukakan dalam pernyataan terpisah pada Minggu, 14 April 2024. Setelah itu, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil duta besar mereka di Teheran untuk melakukan protes.
Lavrov juga mengkritik negara-negara yang menolak mengutuk serangan Israel terhadap Kedubes Iran di Damaskus. "Rusia tidak ragu mengenai tanggapan Iran terhadap serangan tersebut," kata Lavrov, dikutip dari ANews.
Menteri luar negeri Rusia menambahkan bahwa negaranya percaya bahwa aksi militer Iran didasarkan pada respons yang bertanggung jawab dan menahan diri.
Sementara itu, Amir-Abdollahian menjelaskan tujuan dan cara aksi militer Iran terhadap target khusus di wilayah pendudukan Palestina. Hal ini mengacu pada Israel.
Dia menekankan bahwa tindakan terbatas tersebut bertujuan untuk mencegah, menghukum dan memperingatkan Israel atas semua tindakan sembrononya.
"Jika Tel Aviv mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Iran, mereka pasti akan menghadapi respons yang sangat keras,” ujar Amie-Abdollahian.
Ia menilai peran Rusia dalam mengakhiri “kejahatan” Israel di Gaza dan mencegah eskalasi ketegangan di kawasan, yang merupakan hal yang penting.