Bermesraan di Pantai Dubai

Usai Dipenjara 3 Bulan, Kembali ke Inggris

VIVAnews – Seorang pebisnis Inggris yang dipenjara di Dubai Uni Emirat Arab, karena tertangkap bercinta di pantai, telah kembali ke Inggris.

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Vince Acors (34) dan Michelle Palmaer (36) ditangkap di pantai Dubai bulan Juli lalu dan dihukum tiga bulan penjara hingga Oktober. Mereka dituduh telah berbuat tak senonoh di muka publik dan melakukan hubungan seks diluar nikah.

Vonis hukuman penjara mereka ditunda setelah ada permohonan, dan keduanya telah kembali ke Inggris pekan lalu.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Acors, seorang eksekutif telekomunikasi, mengaku mabuk saat itu dan tapi menolak telah terjadi hubungan seks.Acors menilai akibat perhatian media internasional yang sangat besar pada kasus ini, telah menyebabkan pemerintah setempat tak punya pilihan kecuali menghukum mereka.

“Seks di Inggris tak sama dengan seks di Dubai, “kata Acors dalam konferensi pers di Inggris, Senin malam 29 Desember 2008, seperti dikutip CNN. Acors menegaskan bahwa memang ada kontak fisik tapi tak terjadi hubungan badan atau intercourse di tempat itu.

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade

Acors mengaku telah bersikap sangat naïf soal hukum Islam di negara Timur Tengah. Dia menggambarkan bahwa minum minuman keras adalah biasa di hotel-hotel barat di Uni Emirat. Sore itu dia baru saja menghadiri resepsi yang menyajikan minuman yang bisa diambil sesukanya, dimana dia bertemu dengan Palmer.

Acors mengatakan pejabat berwenang Dubai menyita paspornya selama proses deportasi yang mengambil waktu tiga bulan.Dia kembali ke Inggris pada masa liburan Natal dan sekarang sedang berencana menjual kisahnya.

Acors mengatakan dia dan Palmer hanya berbicara soal kasus ini, dan tak ada hubungan pribadi. Palmer tak hadir dalam konferensi pers tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya