- AP Photo/Kyodo News, Takeshi Tsuchiya
VIVAnews - Sejumlah negara telah mengeluarkan peringatan kepada warga masing-masing untuk tidak ke Mesir saat negara itu tengah bergejolak. Selain itu, warga asing mulai mengungsi dari Mesir, saat gelombang demonstrasi menuntut mundur rezim Hosni Mubarak terus berlangsung.
Menurut kantor berita Associated Press, pemerintah Amerika Serikat (AS), Kanada, Swiss, Turki, China, Australia, Prancis, Belanda dan lain-lain telah mengeluarkan saran berupa travel advisory kepada warga masing-masing untuk menunda dulu ke Mesir. Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan anjuran perjalanan agar warga negara Indonesia untuk sementara tak berkunjung ke Negeri Piramid itu.
Sejumlah pemerintah juga telah mempersiapkan proses evakuasi warga mereka yang masih berada di Mesir. Asisten Menteri Luar Negeri AS, Janice Jacobs, mengatakan perlu beberapa hari untuk mengungsikan semua warga AS yang ingin pergi dari sana.
Menteri Luar Negeri Kanada, Lawrence Cannon, mengatakan pemerintahnya sudah mempersiapkan beberapa penerbangan khusus ke Mesir Senin pagi untuk menjemput. Mereka akan dievakuasi ke sejumlah lokasi di Eropa.
Irak pun menyiapkan sejumlah pesawat untuk menjemput warga di Mesir. Begitu pula dengan sejumlah negara Arab lain.
Du Bandara Internasional Kairo, pengelola menyiapkan lokasi penampungan calon penumpang yang akan meninggalkan Mesir. Dikabarkan, sudah ada beberapa calon penumpang yang menginap berhari-hari, bahkan ada yang menderita diare dan dirawat oleh dokter setempat.(np)
Ekonomi RI Kuartal I Tumbuh 5,11 Persen, Aprindo: Cukup Kondusif bagi Peritel
Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) menilai, dengan tumbuhnya ekonomi RI di atas 5 persen ini membawa iklim yang kondusif bagi peritel.
