Pasukan Khadafi Ledakkan Kilang Minyak

Perang saudara di Libya
Sumber :
  • AP Photo/ Hussein Malla

VIVAnews - Pasukan Muammar Khadafi di Libya menyerang beberapa kilang minyak utama negara tersebut. Diduga, ini adalah cara Khadafi untuk memperingatkan pentingnya minyak Libya bagi negara-negara Eropa.

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

Dilansir dari laman Associated Press, pasukan Khadafi membakar dua instalasi kilang minyak di wilayah Sidra, dekat kota Ras Lanouf, Rabu, 9 Maret 2011. Menurut pantauan koresponden AP, terjadi ledakan di lokasi tersebut, disusul dengan kepulan asap tebal, akibat terbakarnya minyak.

Juru bicara kelompok oposisi, Mustafa Gheriani, mengatakan kilang minyak yang terhubung dengan jalur pipa di bawah gurun diledakkan oleh pasukan jet tempur angkatan udara Libya. Diantara yang terbakar adalah tempat penampungan minyak Libya.

5 Negara Bagian dengan Cadangan Minyak Terbesar di AS

Gheriani mengatakan bahwa ini adalah cara Khadafi memperingatkan negara-negara Eropa mengenai pentingnya minyak Libya. Jika kerusuhan tetap berlangsung, ujar Gheriani, maka pasokan minyak ke Eropa juga akan terganggu. “Khadafi mengira dia dapat menekan Eropa, tapi saya kira ini hanya akan menjadi senjata makan tuan,” ujar Gheriani.

Kepala perusahaan Minyak Nasional Libya, Shukri Ghanem, mengatakan ledakan di Sidra berasal dari tangki diesel kecil yang terbakar. Menurutnya, hal ini tidak akan mempengaruhi produksi dan pasokan minyak Libya.

Utusan Khusus PBB Untuk Libya Resmi Mengumumkan Pengunduran Diri Karena Alasan Ini

Ras Lanouf adalah wilayah barat Libya yang dikuasai oleh para pemberontak anti Khadafi. Kekerasan di wilayah ini sedikit banyak mempengaruhi produksi minyak Libya. Untuk itu, pasukan Khadafi memusatkan penyerangan mereka ke beberapa titik minyak penting, diantaranya adalah Ras Lanouf, Sidra dan Brega. 

Menurut laporan badan peneliti minyak Afrika, Africa Energy, terminal ekspor minyak di tiga lokasi ini pada puncaknya menangani sekitar 715.000 galon minyak mentah per harinya, atau sekitar 45 persen ekspor Libya. 

Ilustrasi kilang minyak

Deretan Negara Arab Ini ternyata Tolak Embargo ke Israel, Kok Bisa?

Terrdapat deretan negara Arab tersebut, yaitu Mesir, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania, menolak usulan Iran untuk mengimpor minyak ke Israel karena ini

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024