Skandal Video Seks, Polisi Bentuk Tim Khusus

Anwar Ibrahim
Sumber :
  • www.anwaribrahimblog.com

VIVAnews - Kepolisian Malaysia membentuk tim khusus untuk menyelidiki laporan penyebaran video seks yang diajukan oleh pemimpin koalisi oposisi, Anwar Ibrahim. Tim ini akan mengidentifikasi kebenaran isi video tersebut yang dikatakan diperankan oleh seorang lelaki yang diduga adalah Anwar Ibrahim.

Apple Officially Releases New iPad Pro with M4 Chip

Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hishammudin Hussein, dilansir dari laman The Straits Times, Rabu, 23 Maret 2011, mengatakan bahwa tim dari kepolisian Bukit Aman akan memberikan laporannya hanya kepada Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Ismail Omar. Tim ini diperintahkan untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya.

"Ini adalah kasus tingkat tinggi yang menjadi perhatian publik. Penyelidikan akan dilakukan secara transparan dan profesional," ujar Hishammudin.

Rudal Houthi Berterbangan di Laut Merah, Kapal Induk AS Pasang Badan

Penyelidikan akan dilakukan seputar isi video seks yang dikatakan diperankan oleh Anwar Ibrahim dengan seorang pelacur keturunan China pada 21 Februari 2011. Polisi akan mencari tahu apakah benar Anwar yang berada di dalam video itu atau tidak, dan siapa yang menyebarkan video tersebut kepada wartawan.

Seperti diketahui, video itu disebarkan oleh seorang misterius bernama Datuk T, pada Senin, 21 Maret 2011. Datuk T mengundang sejumlah wartawan ke kamar hotel dan diperlihatkan cuplikan video berdurasi 22 menit itu satu per satu. Jika memang ini terbukti benar Anwar Ibrahim, Datuk T meminta Anwar untuk turun dari panggung politik.

First Look Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Resmi Dirilis, Tampilkan Dilan Saat Masih Anak-anak

Dikonfirmasi, Anwar membantah hal ini dan mengatakan ini adalah fitnah yang dialamatkan oleh pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak kepada dirinya. Sebelumnya, telah dua kali Anwar tersandung skandal seksual, dia mengatakan bahwa ini adalah cara Najib Razak untuk menggulingkan dirinya dari politik. Anwar akhirnya mengadukan hal ini kepada polisi.

Hishammudin membantah adanya keterlibatan kementeriannya maupun polisi dalam penyebaran video mirip Anwar tersebut. Hishammudin sebelumnya dengan keras membantah tahu menahu mengenai isi rekaman itu, dia juga mengatakan bahwa tuduhan terhadap dirinya dan pemerintah akan mendapat konsekuensi yang tegas.

"Kami ingin kebenaran," ujar Hishammudin. Dia menambahkan, selama proses penyelidikan masih berjalan, Anwar bebas menuduh siapa saja yang dia inginkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya