Thailand Tuduh Kamboja Frustasi

Menlu Marty Natalegawa (tengah) di antara Menlu Kamboja dan Thailand
Sumber :
  • AP Photo/Dita Alangkara

VIVAnews - Pemerintah Thailand mengatakan bahwa Kamboja tidak dapat menyelesaikan masalah perbatasannya sendiri sehingga meminta bantuan Indonesia. Thailand yang merasa ini adalah masalah bilateral mencoba untuk tidak terlalu mengikuti kemauan Kamboja.

Hal ini disampaikan oleh Perdana MenteriĀ  Thailand, Abhisit Vejjajiva, dilansir dari laman Bangkok Post, Rabu, 27 April 2011. Dia mengatakan bahwa Kamboja putus asa, karena itu mereka menyertakan pihak luar dalam menyelesaikan sengketa.

"Ini jelas menunjukkan bahwa Kamboja merasa frustasi tidak bisa melanjutkan pembicaraan dan menjadikan permasalahan perbatasan menjadi masalah internasional," ujar Abhisit.

Ketegangan antara kedua negara terjadi sejak Februari lalu ketika tentara kedua negara baku tembak di perbatasan dekat kuil Hindu berusia 900 tahun, Preah Vihear. Baku tembak kembali terjadi selama empat hari sejak Jumat pekan lalu yang menewaskan 13 orang tentara dari kedua kubu.

Indonesia sebagai ketua ASEAN sejak awal terjadinya bentrokan telah turut andil dalam upaya mendamaikan kedua negara. Peran serta Indonesia didukung penuh oleh Kamboja yang menyetujui rencana pengiriman tim peninjau dari Indonesia untuk mengawasi gencatan senjata.

Hal ini ditentang oleh pihak Thailand yang mengatakan bahwa permasalahan perbatasan seharusnya adalah masalah bilateral dan tidak melibatkan pihak ketiga.

Namun demikian, Abhisit mengindikasikan bahwa perundingan kedua negara akan tetap dilanjutkan. Pembicaraan kali ini mengenai gencatan senjata akan melibatkan Menteri Pertahanan kedua negara.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Tidak disebutkan kapan perundingan tersebut akan dilakukan, namun Abhisit mengatakan perundingan akan digelar dalam waktu dekat.

"Menteri Pertahanan kami (Prawit Wongsuwon) akan mengadakan pembicaraan dengan Menhan Kamboja segera. Ini adalah pertanda baik kembalinya perdamaian," ujar Abhisit.

Hal ini dibenarkan oleh pernyataan dari Kementerian Pertahanan Kamboja. "Menteri Pertahanan Kamboja, Tea Banh, telah setuju untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Thailand di Phnom Penh dalam waktu dekat untuk membicarakan masalah gencatan senjata," tulis pernyataan tersebut. (eh)

Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024