PM Thailand: Kami Ingin Solusi Bilateral

PM Thailand, Abhisit Vejjajiva, dan Presiden SBY.
Sumber :
  • AP Photo/Adi Weda, Pool

VIVAnews - Pemerintah Thailand menyatakan pertikaian dengan Kamboja seharusnya diselesaikan dengan diplomasi yang hanya melibatkan kedua negara. Thailand juga menyatakan ingin agar kedua negara hidup berdampingan dengan damai.

Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva, usai pertemuan KTT ASEAN hari pertama, Sabtu, 7 Mei 2011. Dia mengatakan bahwa permasalahan Kamboja dan Thailand dibahas dalam pertemuan tertutup tersebut.

"Jelas bahwa masalah ini dibahas dalam pertemuan. Kedua pihak menyampaikan posisi masing-masing," ujar Abhisit.

Dalam giliran menyampaikan pendapat, Abhisit mengatakan kepada para kepala negara bahwa Thailand menginginkan solusi damai dan tidak menginginkan adanya konflik dengan Kamboja."Kami ingin melihat masalah ini diselesaikan dengan cara damai," jelasnya.

Lebih lanjut, Abhisit mengatakan bahwa Thailand sebenarnya tidak ingin membawa permasalahan ini ke ranah internasional. Tidak seperti Kamboja yang menggunakan mekanisme ASEAN dan Dewan Keamanan PBB dalam menyelesaikan konflik kedua negara.

"Kami memiliki beberapa mekanisme bilateral yang kami fungsikan ketika bentrokan terjadi. Tidak ada niatan kami membawa masalah ini ke ranah internasional maupun membahayakan negara kami," paparnya.

Abhisit menegaskan bahwa dia yakin permasalahan ini dapat diselesaikan di ranah bilateral. Thailand, ujarnya, akan membuktikan kepada seluruh anggota negara ASEAN bahwa masalah ini dapat diselesaikan.

MIC Kembali Hadir Meriahkan Hari KI Sedunia Ke-24 Tahun 2024
wawancara Ketum PSSI, Erick Thohir dengan Aljazeera

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir membeberkan kunci keberhasilan Timnas Indonesia tampil impresif dalam melakoni sejumlah laga di Piala Asia U-23 2024 Qatar.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024