- AP Photo/Al-Jazeera
VIVAnews -- Meski didesak, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memutuskan tak akan merilis foto jenazah gembong teror Osama Bin Laden. AS khawatir gambar tersebut bisa dijadikan bahan propaganda untuk balas dendam. Alasan lain, kondisi jasad bos Al Qaeda itu mengerikan.
Meski demikian, beberapa orang anggota parlemen AS diberi kesempatan untuk melihat foto itu secara langsung. Salah satunya, anggota Partai Republik, James Inhofe. Ia membenarkan foto itu memang mengerikan. Namun, setelah melihatnya, ia percaya, orang yang diyakini berada di balik serangan teror terburuk dalam sejarah AS, 11 September 2001 lalu, telah tewas.
Inhofe yang duduk di komite angkatan bersenjata di Senat AS menggambarkan secara rinci foto-foto yang ia lihat di sebuah ruangan khusus. Ia mengaku melihat 15 foto.
Sembilan foto di antaranya diambil pada 2 Mei 2011 di lokasi persembunyian Osama di Abbotabbad Pakistan, sesaat pasca penyerbuan. Tiga lainnya diambil di USS Carl Vinson di mana jenazah Osama bersiap ditenggelamkan ke laut. Sementara, tiga gambar lain adalah foto lama yang digunakan sebagai pembanding.
"Tentu saja, tak ada yang perlu dipertanyakan soal itu. Banyak orang mengatakan, 'saya ingin melihat foto jasad Osama'. Dan saya telah melihatnya," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, 12 Mei 2011. "Itu benar-benar Osama Bin Laden. Ia sudah pergi."
Osama ditembak 20 menit setelah kedatangan US Navy SEAL. "Mengerikan tentu saja, karena foto itu diambil langsung setelah insiden," kata Inhofe.
Dijelaskan dia, beberapa foto menunjukkan gambaran mengerikan kepala Osama yang di tembak. Peluru menembak melewati mata menembus sampai telinga, atau mungkin sebaliknya. Beberapa foto menunjukkan jaringan otak yang ke luar dari rongga mata.
Kata Inhofe, dalam foto itu, jenggot Bin Laden nampak sedikit lebih pendek dari gambaran selama ini. Warnanya kelabu, seperti campuran warna lada dan putihnya garam.
Sementara foto lain menggambarkan kondisi di USS Carl Vinson, dan Laut Arab Utara. Dalam foto-foto itu terlihat jasad Osama telah dibersihkan dan bisa dengan jelas diidentifikasikan sebagai Osama. Inhofe berpendapat, foto-foto jenazah yang telah dibersihkan layak disebar ke publik.
Sementara, senator yang lain Devin Nunes dari Partai Republik menolak mendeskripsikan foto yang telah ia lihat. "Saya hanya akan mengatakan, ia telah tewas," kata dia.
Tidak adanya bukti, jasad maupun foto, membuat sejumlah pihak meragukan kematian Osama. Termasuk putra Bin Laden, Omar Bin Laden. "Tak ada bukti, tak ada mayat, tak ada foto, dan bukti lain bahwa ayah kami telah meninggal." kata dia, 10 Mei 2011.
Innalillahi, Jemaah Haji Asal Palembang Meninggal Sebelum Menuju Tanah Suci
Kabar Duka, Satu Jemaah Haji Asal Palembang Meninggal Sebelum Menuju Tanah Suci
