Lagi, Suku Terasing Ditemukan di Brasil

Presiden Brazil, Dilma Rousseff, meninjau wilayah banjir
Sumber :
  • AP Photo/Roberto Stuckert, Brazil's Presidency

VIVAnews - Pemerintah Brasil menemukan lagi keberadaan sebuah komunitas suku terasing di barat daya hutan hujan Amazon. Tiga kawasan terbuka diidentifikasi oleh satelit namun populasi suku itu dipastikan keberadaannya melalui ekspedisi pesawat terbang di atasnya pada April 2011 lalu.

Badan pemerintah yang dikenal dengan akronim Funai menyatakan penggunaan pesawat untuk menghindari komunitas itu terganggu. Brasil memiliki kebijakan tidak berhubungan dengan suku terasing namun berupaya menjaga tanah mereka untuk mempertahankan otonomi mereka.

Suku terasing terakhir yang diketahui memiliki sekitar 200 orang warga, hidup di empat bangunan beratap ilalang. Mereka menanam jagung, pisang, kacang tanah dan tanaman lain. Menurut Funai, populasi ini bagian dari kelompok bahasa pano yang terbentang dari Amazon di Brasil sampai Peru dan Bolivia.

Komunitas ini hidup di perbatasan dengan Peru, di cagar alam Vale do Javari, yang nyaris seukuran Portugal. "Pekerjaan untuk mengidentifikasi dan menjaga kelompok terasing adalah bagian dari kebijakan Brasil," kata koordinator Funai untuk Vale do Javari, Fabricio Amorim. "Untuk memastikan sesuatu seperti ini butuh kerja metodik bertahun-tahun," katanya.

Sejauh ini, Funai telah mengetahui ada 14 kelompok suku terasing. Berdasarkan pengamatan satelit, ada sampai delapan kelompok lagi. Jadi, diperkirakan, ada 2.000 orang suku terasing di cagar alam ini. Funai sendiri memperkirakan ada 68 suku terasing seperti ini hidup di Amazon.

Kebudayaan mereka dan bahkan cara bertahan hidup mereka diancam oleh pemancingan, perburuan, penebangan dan penambangan liar di sekitar tempat tinggal mereka. Mereka juga terancam dengan deforestasi oleh petani, aktivitas misionaris dan perdagangan narkoba di perbatasan, kata Amorim.

Meski terancam, umumnya kelompok adat Brasiol mempertahankan bahasa dan tradisi mereka. Banyak di antara mereka berjuang untuk mengontrol wilayah mereka. Mereka telah memenangkan pertarungan hukum bahwa teritori Brasil yang masuk dalam konstitusi 1988 yang menyatakan semua tanah leluhur kelompok asli harus diserahkan kembali dalam lima tahun. Sejauh ini, 11 persen teritori Brasil dan hampir 22 persen Amazon telah dikembalikan ke mereka.

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang

The Associated Press

Ria Ricis

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Ria Ricis membuat transisi make up yang di awal wajahnya terlihat sangat polos serta hanya berpakaian kaos dengan jilbab hitam, kemudian ia menari-nari kecil.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024