- AP Photo
VIVAnews - Ban Ki-moon terpilih kembali menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa. Melalui keputusan secara mufakat, tanpa perlu voting, negara-negara anggota Majelis Umum PBB memberi kepercayaan penuh kepada Mantan Menteri Luar Negeri Korea Selatan itu untuk memimpin PBB lagi hingga 2016.
Menurut stasiun berita BBC, Ban tersenyum dan membungkuk di depan para duta besar dan diplomat negara-negara anggota PBB begitu mengetahui terpilih lagi sebagai Sekjen, melalui keputusan di New York Selasa sore waktu setempat.
"Dalam situasi internasional yang kompleks dan sulit, Anda telah memperkuat peran dan kemampuan PBB dengan menerapkan sejumlah langkah reformis, meluncurkan sejumlah gagasan yang menarik dan terus menyuarakan penghormatan atas hak asasi manusia, tatanan hukum dan nilai-nilai lain yang diatur dalam piagam PBB," kata Presiden Majelis Umum, Joseph Deiss, kepada Ban.
Tidak adanya calon alternatif membuat pencalonan kembali Ban sebagai Sekjen PBB berjalan sangat mulus. Bagi AS, seperti yang dikutip stasiun berita CBS, penunjukan kembali Ban merupakan kabar baik karena dia telah membangun hubungan yang lebih erat dengan Washington ketimbang para sekjen sebelum dia.
Di mata AS dan sejumlah negara, Ban mendapat nilai yang bagus sebagai Sekjen PBB yang mendukung upaya-upaya internasional untuk melindungi warga sipil di wilayah konflik bersenjata, seperti yang terjadi di Libya dan Sierra Leone. Ban selama ini juga dipandang bagus dalam mengkampanyekan antisipasi perubahan iklim dan giat berkunjung ke wilayah-wilayah bencana dan melobi para pemimpin.
Namun, menurut BBC, Ban juga dikritik, terutama dari kalangan pegiat HAM, karena bersikap terlalu "lembut" atas isu hak asasi manusia. Dia tampak enggan mengritik China, salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang memenjarakan peraih Nobel Perdamaian tahun lalu, Liu Xiaobo. Ban juga dinilai lebih kompromistis dengan negara-negara kuat.
Ban menggantikan Kofi Annan sebagai Sekjen PBB pada 2007. Dengan terpilihnya kembali sebagai sekjen, Ban akan memulai masa jabatan yang baru mulai 1 Januari 2012 dan akan berakhir pada 2016.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
